REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis mulai melakukan upaya vaksinasi Covid-19 dengan cara mendatangi warga dari rumah ke rumah atau door to door. Alasannya, sasaran mulai sulit dijangkau, mengingat sudah lebih dari 50 persen warga daerah itu menjalani vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Yoyo, mengatakan, pelaksanaan vaksinasi secara door to door dilakukan lantaran sasaran mulai sulit dijangkau. Sementara itu, Pemkab Ciamis menargetkan cakupan vaksinasi dosis pertama harus mencapai 70 persen pada akhir Desember. "Kami akan mengupayakan vaksinasi menjangkau door to door," kata dia melalui siaran pers, Rabu (24/11).
Berdasarkan data per 23 November, cakupan vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Ciamis telah mencapai 59,65 persen. Sementara dosis kedua baru 29,53 persen.
Yoyo mengatakan, pada awal Desember, pihaknya akan memprioritaskan pelaksanaan vaksinasi dosis pertama. "Kami akan fokus pada dosis 1, hal ini dilakukan agar target capaian 70 persen tercapai maksimal akhir Desember," kata dia.
Yoyo juga mengajak seluruh instansi pemerintahan agar terus menyosialisasikan terkait keamanan vaksin untuk digunakan. Sebab, saat ini masyarakat mulai sulit untuk divaksin. "Masyarakat mulai pilih-pilih vaksin, sosialisasi perlu ditingkatkan terhadap masyarakat terkait keamanan vaksin," ujar dia.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, mengatakan, masalah vaksinasi banyak kantor desa yang jauh dari jangkauan warga. Karena itu, perlu dilakukan pendekatan kepada masyarakat secara masif. Salah satunya adalah dengan melakukan vaksinasi secara door to door.
"Kita harus door to door untuk mempercepat target vaksinasi. Perhatikan langkah mendorong masyarakat untuk mengajak vaksinasi. Lakukan dengan pendekatan yang baik," kata dia saat memimpin rapat evaluasi pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Ciamis.