REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menpora RI Zainudin Amali memuji pelaksanaan Elite Race Borobudur Marathon 2021 yang menjalankan acara dengan protokol kesehatan (prokes) ketat dan luar biasa. Hal itu disampaikan Menpora usai menyerahkan penghargaan kepada para pemenang di Kawasan Heritage Candi Borobudur, Magelang, Sabtu (27/11).
"Saya kira prokesnya luar biasa ya, ketat sekali. Saya saja waktu datang ditanya mana PCR. Semalam saya menginap di sini, langsung ditanya, kebetulan kemarin saya habis di-PCR, tunjukkan hasil PCR aman, baru bisa masuk. Kalau tidak saya di PCR lagi," ujar Menpora usai menyerahkan hadiah dikutip dalam laman resmi Kemenpora.
Menurut Menpora, ini contoh yang baik, penyelenggaraan olahraga di tengah-tengah pandemi tetapi prokesnya sangat terjaga. Itu sekaligus membantu pemerintah, khususnya Pemerintah Jawa Tengah dan Kabupaten Magelang yang sudah bekerja luar biasa mengatasi pandemi. "Saya kira itu sesuatu yang luar biasa," jelasnya.
Menpora menambahkan, usaha luar biasa dari semua pihak termasuk pemerintah daerah dan masyarakat pantas diapresiasi. Ini karena memang turnamen seperti ini sangat didambakan para atlet. Kerja keras atlet dalam latihan hanya bisa diukur dengan mengikuti kejuaraan-kejuaraan.
"Saya mengapresiasi bahwa kegiatan olahraga walaupun masih kondisi pandemi sudah mulai ada lagi. Kompetisi seperti ini itu harapan para atlet. Mereka berlatih sepanjang tahun, kalau tidak ada turnamen, kalau tidak ada kompetisi, mereka juga percuma, karena tidak bisa mengukur prestasi mereka," kata Menpora.
Tampil sebagai juara untuk kategori putra adalah Agus Prayoga dengan catatan waktu 2:32:21. Disusul Muhammad Ady Saputra 2:35:30 dan tempat ketiga Iqbal Saputra 2:38:06.
Untuk kategori putri, berdiri di podium pertama Odekta Naibaho 3:02:48, disusul Pretty Sihite 3:18:59, dan ketiga Irma Handayani 3:19:13. Untuk kedua juara pertama baik kategori putra maupun putri melanjutkan kedigdayaannya di PON Papua yang baru lalu dengan raihan emasnya.