Sabtu 27 Nov 2021 20:15 WIB

Sumbar Catatkan Kenaikan Signifikan Vaksinasi dalam Sebulan

Vaksinasi di Sumbar naik dari 21 persen menjadi 52 persen dalam sebulan.

Seorang dokter memeriksa kondisi kesehatan warga sebelum divaksin COVID-19 di dalam mobil vaksinasi keliling di Pasar Ulakkarang, Padang, Sumatera Barat, Senin (1/11/2021). Pemkot Padang menyediakan mobil vaksinasi keliling ke pasar-pasar tradisional dan lokasi yang sulit dijangkau sebagai upaya meningkatkan capaian vaksinasi COVID-19 minimal 70 persen hingga akhir 2021.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Seorang dokter memeriksa kondisi kesehatan warga sebelum divaksin COVID-19 di dalam mobil vaksinasi keliling di Pasar Ulakkarang, Padang, Sumatera Barat, Senin (1/11/2021). Pemkot Padang menyediakan mobil vaksinasi keliling ke pasar-pasar tradisional dan lokasi yang sulit dijangkau sebagai upaya meningkatkan capaian vaksinasi COVID-19 minimal 70 persen hingga akhir 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Sumatera Barat (Sumbar) mencatat capaian vaksinasi mengalami kenaikan dari 21 persen menjadi 52 persen dari total penduduk yang ada di daerah itu. Kenaikan terjadi setelah digelar vaksinasi massal.

"Kenaikan itu terjadi dalam satu bulan, terutama setelah digelarnya sejumlah kegiatan vaksinasi massal," kata Juru Bicara Covid-19 Sumbar Jasman Rizal di Padang, Sabtu (27/11).

Baca Juga

Ia mengatakan kenaikan itu menjadi langkah bagus dalam menghadapi pandemi. Namun, masih ada capaian daerah yang kurang bagus seperti Kabupaten Agam, Pesisir Selatan dan lainnya.

"Untuk Kota Padang capaian vaksinasi cukup baik," kata dia.

Sementara untuk jumlah warga yang terdampak pandemi kondisinya masih di bawah standar yang WHO buat ,yakni lima orang dalam sehari. "Ini yang coba kita pertahankan terutama saat momen Natal dan tahun baru yang memang erat dengan liburan," kata dia.

Jasman mengatakan, sesuai rencana pemerintah pusat memberlakukan seluruh daerah PPKM level 3 maka Pemprov Sumbar sudah siap menerapkan hal itu dimulai dari 4 Desember hingga 2 Januari nanti. Salah satu yang disiapkan adalah sarana kesehatan dan posko penyekatan yang akan kembali didirikan.

"Kita targetkan 20 Desember ini posko sudah berdiri semua dan 23 Desember kita akan turun melakukan pemeriksaan ke seluruh posko," kata dia.

Ia mengatakan, Pemprov Sumbar akan melakukan penyesuaian terutama dengan lokasi wisata dan sekolah tatap muka dan lainnya saat PPKM level 3 nantinya. "Seluruh ASN, karyawan swasta dilarang mengambil cuti di akhir tahun ini yang tujuannya meminimalkan kerumunan," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement