REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Sumatera Barat (Sumbar) mencatat capaian vaksinasi mengalami kenaikan dari 21 persen menjadi 52 persen dari total penduduk yang ada di daerah itu. Kenaikan terjadi setelah digelar vaksinasi massal.
"Kenaikan itu terjadi dalam satu bulan, terutama setelah digelarnya sejumlah kegiatan vaksinasi massal," kata Juru Bicara Covid-19 Sumbar Jasman Rizal di Padang, Sabtu (27/11).
Ia mengatakan kenaikan itu menjadi langkah bagus dalam menghadapi pandemi. Namun, masih ada capaian daerah yang kurang bagus seperti Kabupaten Agam, Pesisir Selatan dan lainnya.
"Untuk Kota Padang capaian vaksinasi cukup baik," kata dia.
Sementara untuk jumlah warga yang terdampak pandemi kondisinya masih di bawah standar yang WHO buat ,yakni lima orang dalam sehari. "Ini yang coba kita pertahankan terutama saat momen Natal dan tahun baru yang memang erat dengan liburan," kata dia.
Jasman mengatakan, sesuai rencana pemerintah pusat memberlakukan seluruh daerah PPKM level 3 maka Pemprov Sumbar sudah siap menerapkan hal itu dimulai dari 4 Desember hingga 2 Januari nanti. Salah satu yang disiapkan adalah sarana kesehatan dan posko penyekatan yang akan kembali didirikan.
"Kita targetkan 20 Desember ini posko sudah berdiri semua dan 23 Desember kita akan turun melakukan pemeriksaan ke seluruh posko," kata dia.
Ia mengatakan, Pemprov Sumbar akan melakukan penyesuaian terutama dengan lokasi wisata dan sekolah tatap muka dan lainnya saat PPKM level 3 nantinya. "Seluruh ASN, karyawan swasta dilarang mengambil cuti di akhir tahun ini yang tujuannya meminimalkan kerumunan," kata dia.