Senin 29 Nov 2021 15:15 WIB

Benarkah Bayi Sudah Menangis Sejak di Dalam Rahim?

Sains membuktikan ekspresi bayi menangis sejak masih di dalam kandungan.

Sains membuktikan ekspresi bayi menangis sejak masih di dalam kandungan.
Foto: Pixabay
Sains membuktikan ekspresi bayi menangis sejak masih di dalam kandungan.

REPUBLIKA.CO.ID, 

Oleh: Rahma Sulistya

Baca Juga

Biasanya pada trimester kedua, ibu hamil bisa merasakan tendangan, putaran, bahkan cegukan. Tetapi, apakah mungkin bayi juga sudah mulai menangis saat dalam kandungan?

Meskipun tangisan bayi dalam rahim tidak terasa, tetapi sebuah penelitian menunjukkan bahwa bayi sudah mulai belajar menangis sebelum menghirup napas pertama mereka. Teknologi ultrasound memungkinkan ibu hamil untuk mengintip ke dalam rahim dan mengamati janin saat masih berkembang.

Sebuah video juga telah diterbitkan dalam jurnal Archives of Disease in Childhood – Fetal and Neonatal Edition menunjukkan bahwa janin berusia 33 weeks yang membuat ekspresi wajah seperti menangis. Setelah para peneliti memberi janin itu getaran dan stimulasi kebisingan, janin membuka rahangnya lebar-lebar, melipat dagunya, dan mengeluarkan tiga napas besar berturut-turut saat dadanya naik dan kepalanya dimiringkan ke belakang, diakhiri dengan dagu bergetar.

Gerakan itu semua terlihat pada 10 janin (sekitar enam persen dari total jumlah bayi yang dipindai). Jadi, apakah mereka menangis di dalam rahim? Itu tergantung pada bagaimana kita mendefinisikan tangisan.

"Jika kita menggunakan definisi 'teriakan keras yang tidak jelas dalam mengekspresikan emosi yang kuat', maka kita bisa mengatakan bahwa bayi tidak menangis di dalam rahim," ungkap seorang psikolog perkembangan di Universitas Durham Inggris, Nadja Reissland, kepada Live Science, dilansir dari sciencealert, Senin (29/11).

Dengan kata lain, di dalam kantung ketuban yang berisi cairan, janin tidak bisa menarik napas panjang untuk mengisi paru-paru mereka dan menggetarkan pita suara dengan udara untuk mulai menangis. Tim Reissland telah menganalisis perkembangan ekspresi wajah janin dalam rahim dengan mengamati pergerakan janin pada trimester kedua dan ketiga melalui pencitraan ultrasound 4D (film 3D dari gerakan janin).

Ekspresi wajah ini termasuk 'cry-face-gestalt' dan 'laughter-gestalt'. Hal ini didefinisikan Reissland dan rekannya dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One pada 2011. Ekspresi wajah awal ini berkembang sekitar 24 hingga 35 weeks, dan kompleksitasnya meningkat seiring dengan usia kehamilan. 

“Gerakan ini terlalu halus untuk dirasakan oleh ibu hamil,” kata Reissland.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement