Selasa 30 Nov 2021 21:13 WIB

Benarkah Berteman dengan Non-Muslim Dilarang?

Islam menganjurkan berinteraksi dengan semua termasuk non-Muslim

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Islam menganjurkan berinteraksi dengan semua termasuk non-Muslim. Kerukunan Beragama (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Islam menganjurkan berinteraksi dengan semua termasuk non-Muslim. Kerukunan Beragama (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam Alquran surat Al Mumtahanah ayat 9 disebutkan bahwa Muslim dilarang berteman dengan non-Muslim, namun apakah makna sebenarnya dari ayat ini. 

Apakah benar Alquran melarang Muslim berteman dengan non-Muslim? Allah ﷻ berfirman: 

Baca Juga

إِنَّمَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَأَخْرَجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا عَلَىٰ إِخْرَاجِكُمْ أَنْ تَوَلَّوْهُمْ ۚ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

“Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan mereka sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu dalam urusan agama dan mengusir kamu dari kampung halamanmu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Barang siapa menjadikan mereka sebagai kawan, mereka itulah orang yang zalim." 

Dilansir di aboutislam.net, ulama Kanada Syekh Ahmad Kutty menjelaskan bahwa ayat-ayat seperti di atas mengacu pada mereka yang memerangi Nabi Muhammad di masa lalu dan tujuannya untuk mencegah penyebaran Islam. Mereka tidak boleh diartikan bahwa muslim tidak bisa berteman dengan non muslim . 

Faktanya, Alquran dan hadits Nabi telah menjelaskan bahwa kita harus bekerja sama dengan semua orang, terlepas dari perbedaan keyakinan atau agama dan menjaga hubungan baik dan berbudi luhur.  

Oleh karena itu Nabi Muhammad ﷺ menyatakan,“ Jika orang Quraisy memanggil saya untuk menghormati hubungan kekerabatan dan menghormati yang suci, saya akan segera bergabung dengan mereka.“ Rasulullah ﷺ juga berkata: 

لَقَدْ شَهِدْت فِي دَارِ عَبْدِ اللّهِ بْنِ جُدْعَانَ حِلْفًا مَا أُحِبّ أَنّ لِي بِهِ حُمْرَ النّعَمِ وَلَوْ أُدْعَى بِهِ فِي الْإِسْلَامِ لَأَجَبْت

“Saya menghadiri sebuah perjanjian perdamaian di rumah Abdullah ibn Judan untuk kembali berdamai dan datang untuk membantu yang tertindas. Jika saya dipanggil untuk itu dalam Islam, saya akan bergegas untuk bergabung!” 

Penting juga untuk menyadari bahwa Islam merupakan agama rahmatan lil alamin, yakni menyebarkan kasih sayang di berbagai belahan dunia terutama dalam berinteraksi dengan orang lain.

 

Sumber: aboutislam 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement