REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Dalam rangka mengatasi krisis air bersih yang dialami masyarakat di kepulauan, BMH Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) bergerak mewujudkan mimpi masyarakat yaitu menghadirkan sumur bor dan fasilitas air bersih.
Salah satu pulau di wilayah Kepri yang mengalami krisis air bersih adalah Pulau Seraya. "Sebelum hadirnya sumur bor dari BMH, masyarakat mengandalkan waduk galian yang digunakan menampung air hujan. Tak jarang mereka harus mendayung perahu untuk mengambil air di seberang pulau. Kini warga pulau Seraya dapat tersenyum lega. Air mengalir di tempat mereka," terang Kepala BMH Perwakilan Kepulauan Riau, Abdul Aziz dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (1/12).
Tepat di penghujung November, Selasa (30/11), atas dukungan donatur, muzakki dan muhsinin, BMH Kepri sukses meresmikan sumur bor dan instalasi air bersih yang kedua untuk masyarakat Muslim di Pulau Seraya.
"Semoga mereka semakin sehat dan mudah dalam beribadah dengan adanya sumur bor ini," imbuh Abdul Aziz.
Bagi emak-emak, kehadiran sumur bor dan fasilitas air bersih ini menepis kekhawatiran kehabisan air, khususnya saat suami mereka sedang melaut.
"Terima kasih kami ucapkan kepada para donatur yang telah memberikan bantuan ini, semoga rezekinya mengalir terus," ucap Mak Buku seraya tersenyum, mewakili ibu-ibu lainnya.
Salah seorang tokoh masyarakat Pulau Seraya, Busu Kamis juga turut mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan ini. Sehingga, masyarakat Pulau Seraya tidak kesusahan lagi untuk mendapatkan air untuk kebutuhan rumah tangga dan beribadah.
Di penghujung seremoni peresmian sumur bor dan instalasi air bersih, BMH Kepri menyerahkan paket sembako kepada masyarakat Pulau Seraya, melengkapi kebahagiaan masyarakat pulau Seraya, Batam.