REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Krakatau Steel Tbk (KS) mengamini akan melakukan rights issue pada semester dua tahun depan. Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menjelaskan tahun depan perusahaan memang akan melakukan rights issue.
Rencananya perusahaan mengincar 200 juta dolar AS dari pendanaan ini. "Betul. Rencana semester dua tahun depan. Insyallah kita ngejar 200 juta dolar AS, " ujar Silmy kepada Republika.co.id, Kamis (2/12).
Silmy menjelaskan nantinya dana yang didapat dari rights issue ini akan digunakan perusahaan untuk melakukan pengembangan perusahaan. Menurutnya, capaian positif dari operasional perusahaan pada tahun ini harus dijaga bahkan ditingkatkan pada tahun depan.
"Dana ini akan digunakan untuk melunasi utang. Disatu sisi, kami butuh tambahan modal untuk mempertahankan kinerja perusahaan yang sudah positif saat ini, " ujar Silmy.
Langkah ini kata Silmy juga sejalan dengan rencana Menteri BUMN Erick Thohir yang akan mendukung rencana aksi koprorasi beberapa BUMN tahun depan. Erick bilang, aksi korporasi yang dilakukan KS merupakan bagian dari restrukturisasi.
"Aksi korporasi yang dilakukan BUMN ini untuk memperkuat BUMN kita. Kita harus mulai mencari alternatif pendanaan mengingat tidak mungkin mengandalkan PMN terus menerus," ujar Erick.