Kamis 02 Dec 2021 20:46 WIB

Pasar Otomotif Global Masih Menantang di Akhir Tahun

Hyundai dan Toyota mengalami penurunan penjualan.

Pengunjung memadati ruang pamer kendaraan pada  pameran Otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Ahad (21/11/2021). Pemerintah lewat Kementerian Perindustrian optimis penjualan mobil selama perhelatan GIIAS 2021. Pasar otomotif dunia akhir tahun ini masih mendapati banyak tantangan meski perlahan mulai menunjukkan pemulihan.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Pengunjung memadati ruang pamer kendaraan pada pameran Otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Ahad (21/11/2021). Pemerintah lewat Kementerian Perindustrian optimis penjualan mobil selama perhelatan GIIAS 2021. Pasar otomotif dunia akhir tahun ini masih mendapati banyak tantangan meski perlahan mulai menunjukkan pemulihan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pasar otomotif dunia akhir tahun ini masih mendapati banyak tantangan. Beberapa pabrikan melaporkan performanya turun termasuk Hyundai Group (Hyundai dan Kia) juga perusahaan Jepang Toyota Motor Corporation.

Pada November 2021, penjualan Hyundai hanya mencapai 312.602 unit, turun 17,1 persen dari periode sama tahun sebelumnya. Hyundai total hanya menjual 250.531 unit di luar Korea, turun 18,4 persen dari tahun sebelumnya.

Baca Juga

Meskipun ada sedikit peningkatan di pasar Eropa, penjualan secara keseluruhan turun. Penurunan ini disebabkan terutama karena gangguan pasokan suku cadang semikonduktor global dan dampak yang disebabkan oleh krisis COVID-19 yang sedang berlangsung.

Sementara di Korea, penjualan Hyundai turun 11,4 persen menjadi hanya 62.071 unit. Di tengah penjualan total yang turun, Hyundai mengaku berbagai model SUV dan merek mewah Genesis menciptakan momentum penjualan yang baik, dengan total 31.862 unit terjual di pasar dalam negeri.

Hyundai akan terus mengelola risiko dalam lingkungan bisnis yang menantang melalui penyesuaian fleksibel rencana produksinya sejalan dengan status persediaan. Kia, yang tergabung dalam Hyundai Group, juga melaporkan penjualan yang melemah pada November, dengan hanya 222.232 unit secara global, turun 13,3 persen YoY.

Kekurangan pasokan semikonduktor global juga dituding sebagai penyebab gangguan sisi pasokan yang mengakibatkan penurunan penjualan. Kia mencatat penjualan 46.042 unit di Korea, turun 8,9 persen dari November 2020. Model SUV memimpin penjualan di pasar dalam negeri.

SUV Sportage mencatatkan volume penjualan tertinggi dengan 7.540 unit dan disusul SUV Sorento yang mencatatkan 4.903 unit. Di luar Korea, penjualan Kia turun 14,3 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu dengan 176.190 unit. Di pasar luar Korea, SUV Seltos memimpin momentum penjualan dengan rekor terjual sebanyak 22.929 unit.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement