Sabtu 04 Dec 2021 08:10 WIB

Angela Merkel Pamit dengan Lagu Punk dan Hati Lapang

"Grosser Zapfenstreich" digelar militer sebagai penghormatan terhadap Angela Merkel.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Jens Krick/Flashpic/picture alliance
Jens Krick/Flashpic/picture alliance

Dengan upacara obor "Grosser Zapfenstreich", militer Jerman Bundeswehr mengucapkan selamat berpisah kepada Kanselir Angela Merkel, Kamis malam (2/12). Upacara penghormatan militer tertinggi ini sudah menjadi tradisi perpisahan bagi para kanselir dan presiden Jerman.

Dalam pidato singkat, Angela Merkel berterima kasih kepada warga dan penduduk Jerman dan meminta mereka untuk menjalani kehidupan dengan "hati lapang" dan optimis tentang masa depan negara mereka. Dia sendiri meninggalkan panggung politik dengan hati lapang. Dia juga menekankan pentingnya perjuangan untuk mempertahankan demokrasi dan kemanusiaan.

"Enam belas tahun sebagai kanselir Jerman, penuh dengan peristiwa yang seringkali sangat menantang - secara politik dan sebagai manusia," kata Merkel. Berbagai krisis yang dihadapi telah menunjukkan pentingnya kerja sama internasional untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dunia.

"Kredibilitas dan pengetahuan penting untuk demokrasi"

Dalam pidatonya Angela Merkel selanjutnya mengatakan: "Khususnya dua tahun terakhir pandemi ini" telah menunjukkan "betapa pentingnya kepercayaan pada para pemimpin politik, sains, dan wacana publik." Demokrasi, kata Merkel, juga didasarkan pada kepercayaan, dan "pada solidaritas, pada mendengarkan satu sama lain, dan juga pada fakta."

"Saya ingin mendorong Anda di masa depan untuk melihat dunia dari sudut pandang orang lain juga,” tutupnya. Merkel adalah kanselir perempuan pertama Jerman, dan pemimpin pertama yang muncul dari bekas Jerman Timur.

Upacara penghormatan militer "Grosser Zapfenstreich" adalah upacara kenegaraan yang berlangsung sekitar 20 menit dan melibatkan orkestra drum Bundeswehr, dan berasal dari tradisi militer Prusia. Di era pasca perang upacara ini kemudian menjadi upacara perpisahan para pemimpin Jerman, dengan lokasi dan tiga lagu pertama yang mereka pilih.

Memilih lokasi bersejarah

Helmut Kohl, kanselir Jerman 1982 hingga 1998, memilih Katedral Speyer di negara bagian Rheinland Pfalz, daerah kelahirannya, sebagai lokasi acara. Kanselir Sosial Demokrat dari tahun 1998 hingga 2005, Gerhard Schröder, memilih untuk mengadakan upacara itu di kampung halamannya di Hannover.

Angela Merkel memilih tempat bersejarah untuk acara tersebut: kompleks Blok Bendler milik Kementerian Pertahanan di Berlin. Tempat ini dulunya dibangun sebagai kantor untuk Angkatan Laut Kekaisaran Jerman pada tahun 1914, kemudian menjadi salah satu markas Nazi. Sekelompok perwira Jerman di bawah komando Claus Schenk Graf von Stauffenberg pada 20 Juli 1944 berusaha untuk membunuh Adolf Hitler dengan bom, namun usaha itu gagal. Para pemimpin konspirasi kemudian dieksekusi di halaman Blok Bendler. Sejak 1993, kompleks ini menjadi bagian dari Kementerian Pertahanan Federal Jerman.

Setelah memainkan lagu kebangsaan Jerman, para prajurit menabuh genderang untuk mengucapkan selamat berpisah kepada Angela Merkel, yang menandai akhir sebuah era dalam sejarah pasca perang Jerman.

Yang menjadi sorotan media adalah lagu-lagu pilihan Merkel untuk dimainkan orkestra drum Bundeswehr. Terutama lagu dari penyanyi punk asal Jerman Timur, Nina Hagen, yang kata Merkel mengingatkan dia pada masa mudanya. Lagu ini adalah "highlight masa remajaku", kata Merkel kepada wartawan. Selama masa sekolah, Merkel memang sempat bekerja di bar dan diskotik untuk mendapat uang saku.

hp/vlz (dpa, ap, afp)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement