REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Para qari sepakat untuk membaca basmalah pada awal setiap surat kecuali surat Baraah (At-Taubah). Mengapa surat tersebut tidak diawali dengan bismillah?
Dikutip dari buku Tajwid Lengkap Asy-Syafi'i karya Abu Ya'la Kurnaedi, Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu pernah bertanya kepada Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu Anhu: "Mengapa basmalah tidak ditulis di awal surah Bara'ah?"
Ali menjawab: "Karena dalam basmalah terkandung makna keamanan, sedangkan dalam surah Bara'ah tidak terkandung makna keamanan. Maka tidak ada kesesuaian antara keamanan dan pedang (peperangan)." (Al-Wafi ala Syarhis Syathibiyyah, pedang yang dimaksud adalah ayat 29 dari surah At-Taubah).
Imam asy-Syathibi rahimahullah berkata:
و لابد منها في ابتداءك سورة، سواها و في الأجزاء خير من تلا
'Harus ucapkan basmalah saat awal baca selain surah Bara'ah sedang di tengah surah bagi pembaca Alquran boleh memilih'
Lafazh basmalah (اَلْبَسْمَلَةُ) merupakan mashdar (asal kata) dari fi'il: بَسْمَلَ-يُبَسْمِلُ yakni: mengucapkan (بِسْمِ اللّهِ) atau (بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ).
Adapun makna basmalah: (بدأت بعون الله وتوفيقه الرحمن الرحيم) "Aku memulai perbuatan dengan meminta pertolongan dan taufik Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang". (Dirasatu Ilm it Tajwid)