Selasa 07 Dec 2021 13:22 WIB

Wagub Jabar Ajak Masyarakat Sholat Gaib untuk Korban Semeru

Letusan Semeru patut jadi pelajaran bahwa bencana kegunungapian tak dapat diprediksi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang warga berbegas menuju pengungsian saat terjadi luncuran awan panas dari gunung Semeru di desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menghimbau masyarakat agar mewaspadai awan panas serta tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah gunung dan lima kilometer dari arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Seorang warga berbegas menuju pengungsian saat terjadi luncuran awan panas dari gunung Semeru di desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menghimbau masyarakat agar mewaspadai awan panas serta tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah gunung dan lima kilometer dari arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengajak masyarakat yang Muslim di Jawa Barat agar melakukan shalat gaib dan mendoakan para korban letusan Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Uu, menyampaikan duka cita mendalam kepada para korban selamat. Terutama yang telah kehilangan orang terkasih maupun harta bendanya. 

“Saya berharap kepada masyarakat di Jawa Barat untuk ikut belasungkawa dan ikut mendoakan. Saya harapkan ada salat gaib khususnya bagi para korban masyarakat Muslim yang meninggal dunia,” ujar Uu Ruzhanul Ulum, Senin (6/12). 

Baca Juga

Uu meminta, letusan Gunung Semeru menjadi pelajaran bagi warga Jabar betapa bencana terkait kegunungapian tidak dapat diprediksi meskipun teknologi canggih tersedia.  

Uu pun mengingatkan masyarakat lebih waspada mengingat Jabar masih memiliki beberapa gunung api aktif seperti Galunggung di Tasikmalaya, Tangkubanparahu di Bandung Barat – Subang, Guntur di Garut, Salak di Bogor – Sukabumi, serta Gunung Gede di Bogor – Cianjur – Sukabumi. 

Uu juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan. “Kita juga tetap harus hati-hati, karena di Jawa Barat itu ada beberapa gunung berapi (yang masih aktif) dari mulai Galunggung, Ciremai, dan juga Papandayan di Kabupaten Garut,” kata Uu.

“Memang yang namanya bencana sulit sekali untuk dideteksi. Satu kuncinya, yaitu tingkatkan keimanan dan ketakwaan. Insyaallah kalau masyarakat iman dan takwa, bukan bencana yang didapat, tapi barokah yang kita terima dalam kehidupan,” imbuhnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement