REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memproyeksikan premi dari 71 perusahaan asuransi tumbuh terbatas kisaran single digit pada 2022. Tercatat per kuartal III 2021, premi perusahaan asuransi umum tumbuh 2,2 persen secara year on year menjadi Rp 55,07 triliun.
Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset & Analisa AAUI Trinita Situmeang mengatakan pertumbuhan premi asuransi umum konsisten terjadi sejak awal tahun ini. Pada kuartal I 2021, premi tumbuh 1,5 persen menjadi Rp 20,78 triliun dan berlanjut tumbuh 2,1 persen menjadi Rp 38,37 triliun.
"Di drive dari lini properti, engineering, liability (tanggung gugat), dan suretyship (penjaminan), sedangkan penurunan dari asuransi kredit," ujarnya, Selasa (7/12).
Trinita merinci premi asuransi properti tumbuh 10,3 persen menjadi Rp 15,72 triliun. Lini tersebut menjadi kontributor utama premi asuransi umum sebesar 28,6 persen pada kuartal III 2021. Berdasarkan analisis AAUI, pertumbuhan asuransi properti tidak lepas dari tren positif atas permintaan properti meskipun masih terbatas.