REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat kepolisian menyelidiki faktor penyebab dari kebakaran yang menewaskan satu keluarga di kawasan Tambora, Jakarta Barat. "Penyebab kebakaran saat ini belum bisa ditentukan karena menunggu keterangan para saksi dan olah TKP dengan tim Labfor Bareskrim Polri," kata Kapolsek Tambora, Kompol Faruk Rozi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (8/12).
Sejauh ini, pihak kepolisian sudah mengolah tempat kejadian perkara (TKP) dan sempat mengevakuasi lima jenazah yang ada di lokasi kebakaran. Faruk menuturkan, kepolisian juga sedang memeriksa seorang saksi lanjut usia.
"Sementara karena posisi saksi juga sudah berumur kita sekitar 85 tahun, jadi kita tenangkan secara psikis, pemulihan kemudian kita tenangkan dulu baru nanti kita minta keterangan," tutur Faruk.
Api melalap empat rumah di Jalan Tambora 1 RT 10/02 Kelurahan Tambora, Kecamatan Tambora, Jakbar pada Rabu pagi WIB. Akibatnya, satu keluarga yang tinggal di salah satu rumah tersebut meninggal dunia dengan luka bakar. "Iya benar satu keluarga meninggal dunia," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakbar, Sjukri Bahanan.
Satu keluarga itu terdiri dari Agus Sugianto (40 tahun), Wawa selaku ibu rumah tangga (37), Ng Melan (81), Timotius (7), dan Doycelyn (5). Para korban diduga terjebak di dalam rumah saat terjadi kebakaran sehingga tidak dapat melarikan diri.
Sjukri menjelaskan, peristiwa kebakaran tersebut diduga bermula adanya korsleting arus listrik yang terjadi di dalam rumah sekitar pukul 04.40 WIB. Petugas menerima laporan tersebut pukul 04.42 WIB dan langsung mendatangi lokasi kebakaran.
Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 04.51 WIB, kemudian melakukan pemadaman hingga akhirnya api dapat dikendalikan sekitar pukul 05.40 WIB. Dari peristiwa tersebut, sebanyak empat rumah terbakar berikut 11 sepeda, dan tiga sepeda motor milik warga. Setelah itu, petugas menemukan satu keluarga meninggal di dalam rumah.