Rabu 08 Dec 2021 17:38 WIB

Tiga Rumah Warga Rusak Diterjang Rob

Ombak setinggi tiga meter menerjang dan menggenangi permukiman warga.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Warga menyaksikan bangunan rumah makan yang rusak akibat diterjang ombak dan banjir rob di desa Eretan Kulon, Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (8/12/2021). Banjir rob yang disertai gelombang tinggi menyebabkan beberapa bangunan di sekitar pantai rusak parah.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Warga menyaksikan bangunan rumah makan yang rusak akibat diterjang ombak dan banjir rob di desa Eretan Kulon, Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (8/12/2021). Banjir rob yang disertai gelombang tinggi menyebabkan beberapa bangunan di sekitar pantai rusak parah.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Banjir rob akibat gelombang pasang air laut telah menyebabkan tiga rumah warga di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, rusak. Sementara ribuan rumah warga lainnya terendam banjir.

Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminuddin, menjelaskan, rusaknya ketiga rumah warga itu akibat rob yang terjadi pada Selasa (7/12). Hal itu terjadi setelah ombak setinggi tiga meter menerjang dan menggenangi permukiman warga pada pukul 11.30 WIB. Permukiman warga pun terendam dengan ketinggian 20 hingga 100 cm.

Baca Juga

"Ketiga rumah itu terletak di pinggir laut sehingga berhadapan langsung dengan ombak," kata Waminuddin, kepada Republika.co.id, Rabu (8/12).

Meski demikian, lanjut Waminuddin, para penghuni ketiga rumah tersebut seluruhnya selamat. Pasalnya, yang terkena hantaman gelombang itu hanya bagian belakang rumahnya saja dan terbuat dari bilik bambu. "Para penghuninya tidak mengungsi. Mereka masih bisa menempati bagian depan rumahnya," terang Waminuddin.

Untuk bantuan perbaikan ketiga rumah itu, Waminuddin mengatakan, belum melakukannya karena banjir rob hingga hari ini masih terus berlangsung. Dia menyatakan, bantuan yang diberikan baru sebatas sembako dan sandang saja.

Selain ketiga rumah yang rusak tersebut, sebanyak 1.455 rumah warga lainnya di Desa Eretan Kulon juga terdampak banjir rob. Rumah tersebut dihuni oleh 1.530 kepala keluarga (KK) atau 4.602 jiwa. "Rumah di sepanjang pantai di Desa Eretan Kulon tergenang semua," kata Waminuddin.

Tak hanya di Desa Eretan Kulon, banjir rob parah juga menerjang beberapa desa lainnya di Kecamatan Kandanghaur selama beberapa hari terakhir. Yakni, Desa Eretan Wetan, Kertawinangun dan Ilir. "Banjir rob hari ini masih terjadi dengan ketinggian 50 cm," terang Waminuddin.

Selain di Kecamatan Kandanghaur, banjir rob juga dilaporkan menerjang permukiman warga di Desa Cemara Kulon Kecamatan Losarang dan Desa Cangkring Kecamatan Cantigi. "Kami mengimbau agar warga mewaspadai adanya badai La Nina dan mencari tempat yang lebih aman," tutur Waminuddin.

Pemkab Indramayu melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) pun telah menyalurkan bantuan beras bagi warga yang terdampak banjir rob di tiga kecamatan tersebut.

Kepala DKP Kabupaten Indramayu, Erpin Marpinda mengatakan, ada enam ton bantuan beras yang disalurkan ke beberapa desa di tiga kecamatan tersebut. Menurutnya, beras itu bersumber dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) Kabupaten Indramayu. "Semoga bantuan ini bisa membantu meringankan beban masyarakat selama banjir rob menerjang rumah mereka," tandas Erpin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement