Kamis 09 Dec 2021 14:11 WIB

Operator Jalan Tol Trans Jawa Siap Optimalkan Pelayanan Libur Nataru

Sebagai operator jalan tol, PT JSB akan tetap menyesuaikan dengan keputusan pusat.

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Bilal Ramadhan
Polisi dan petugas Dinas Perhubungan memeriksa dokumen syarat melakukan perjalanan pengemudi yang keluar tol saat dilakukan Penyekatan Kendaraan di Pintu Tol Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (22/7/2021). Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah sejak dilakukan penyekatan di pintu tol jumlah kendaraan yang masuk ke Jateng turun hingga 48,6 persen atau sekitar 17.857 kendaraan dari sebelum ditutup sekitar 36.706 kendaraan, sedangkan jumlah kendaraan keluar dari pintu tol dari sekitar 24.414 kendaraan turun menjadi 16.130 kendaraan atau 39 persen.
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Polisi dan petugas Dinas Perhubungan memeriksa dokumen syarat melakukan perjalanan pengemudi yang keluar tol saat dilakukan Penyekatan Kendaraan di Pintu Tol Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (22/7/2021). Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah sejak dilakukan penyekatan di pintu tol jumlah kendaraan yang masuk ke Jateng turun hingga 48,6 persen atau sekitar 17.857 kendaraan dari sebelum ditutup sekitar 36.706 kendaraan, sedangkan jumlah kendaraan keluar dari pintu tol dari sekitar 24.414 kendaraan turun menjadi 16.130 kendaraan atau 39 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Sejumlah operator jalan tol Transa Jawa di Provinisi Jawa Tengah tetap melakukan berbagai persiapan layanan kepada masyarakat, pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti. Bahkan pelayanan kepada para pengguna jalan tol Trans Jawa di Jawa Tengah tetap akan dioptimalkan.

Direktur Utama (Dirut) PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), Prajudi mengungkapkan, sebagai operator jalan tol, PT JSB dalam rangka momentum libur Nataru tetap menyiapkan semua fasilitas, sarana dan prasarana semaksimal mungkin, apapun skenario Pemerintah Pusat nanti.

Baca Juga

“Apakah akan menggunakan ganjil genap, penyekatan atau skenario yang lain,” kata Prajudi, usai memimpin Apel Siaga Gelar Pasukan Satgas Pelayanan Arus Libur Nataru, yang dilaksanakan di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang.

Secara operasional pelayanan, lanjutnya, PT JSB akan melaksanakan dengan kekuatan penuh. Selain itu kondisi ruas jalan tol juga benar-benar siap digunakan tanpa ada hambatan apapun (Kegiatan perbaikan), pada periode tanggal 24 Desember 2021 hingga tanggap 2 Januari 2022 mendatang.

Selanjutnya, PT JSB juga akan memaksimalkan kapasitas gerbang tol (GT) guna mengantisipasi lonjakan volume kendaraan di dalam ruas tol. Baik dengan menambah jumlah gerbangnya maupun jumlah peralatan pendukungnya.

Termasuk kekuatan semua armada maupun personil pendukung pelayanan operasional jalan tol ini. “Sehingga, apapun nanti yang akan menjadi skenario Pemerintah Pusat dalam mengendalikan mobilitas dan berbagai aktivitas masyarakat pada saat libur Nataru, operasional pelayanan jalan tol Semarang-Batang telah siap semuanya,” tegas Prajudi.

Terkait perkiraan peningkatan arus lalu lintas di jalan tol Semarang-Batang pada saat libur Nataru nanti, Prajudi menyampaikan, pada kondisi harian normal jumlah kendaraan yang melintas di ruas tol Semarang-Batang total mencapai 35 ribu kendaraan per hari.

Sedangkan pada saat ekhir pekan bisa melonjak hingga mencapai total 42 ribu kendaraan per hari. Pada saat arus libur nataru nanti, Prajudi memperkirakan jumlah kendaraan yang melintas di ruas tol Semarang-Batang pada puncak arus libur Nataru diperkirakan bisa mencapai 70 ribu kendaraan per hari.

Bahkan, pada saat puncak pergerakan arus lalu lintas untuk satu arah diperkirakan bisa mencapai 50 ribu kendaraan per hari. Kalau dua arah diperkirakan mencapai 100 ribu kendaraan per hari.

Untuk puncak arus lalu lintas pada libur Nataru diperkirakan bakal berlangsung dua kali, yakni menjelang hari natal serta menjelang malam tahun baru. Namun, bukan tidak mungkin jika Pemerintah memberlakukan penyekatan, puncak arus lalu lintas di jalan tol bisa terjadi lebih cepat atau sebelum tanggal 24 Desember.

“Kalau puncak arus lalu lintas, memang masih tergantung pada kebijakan Pemerintah nanti. Namun secara prinsip kami sebagai operator jalan tol sudah siap dengan berbagai kemungkinannya,” tegas Prajudi.

Sementara itu, Manager Operation & Maintenance PT Trans Marga Jateng (TMJ), Fatahillah. Selaku operator jalan tol Trans Jawa ruas Semarang-Solo mengungkapkan, perkiraan puncak volume kendaraan yang melintas di ruas tol Semarang-Solo bakal terjadi pada 24  Desember dn arus baliknya diperkirakan pada tanggal 31 Desember.

Untuk persiapan sarana dan prasarana, yang bakal ditambahkan oleh PT TMJ adalah memperbanyak pengoperasian gardu transaksi di GT Banyumanik, saat arus lalu lintas di pintu masuk ruas Tol Semarang-Solo tersebut mengalami lonjakan.

Strategi yang digunakan, penambahan jumlah gardu transaksi akan dilakukan untuk arus lalu lintas dari barat (Jakarta) ke Timur (Surabaya) sebelum tanggap 24 Desember 2021 dan sebalimnya pada saat mendekati puncak arus balik tanggal 31 desember 2021 nanti.

Fatahillah juga menyampaikan, dalam rangka operasional layanan libur Nataru nanti, PT TMJ bakal mewaspadai traffic exit tol Bawen. Untuk itu PT TMJ telah menyiapkan rekayasa lalu lintas bersama dengan Satlantas Polres Semarang serta Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang.

Rekayasa yang disiapkan adalah mengarahkan kendaraan keluar exit Bawen untuk putar balik di kawasan Tuntang dan menyiapkan sistem buka tutup interchange Bawen.

“Rekayasa ini bakal diberlakukan jika situasi benar-benar harus dilakukan, misalnya antrean keluar kendaraan di GT Bawen telah menyentuh interchange Bawen,” tambahnya.

Fatahillah juga menambahkan, dalam mengantisipasi kondisi kedaruratan mengingat kondisi jalan tol Semarang- Solo yang banyak melintasi perbukitan dan pada saat libur Nataru juga berlangsung dalam musim penghujan, PT TMJ juga menyiapkan alat berat seperti beghoe dan buldoser, dua mobil tangka air dan mobil crane.

Saat ini berbagai pekerjaan peningkatan dan pemeliharaan jalan di ruas tol Semarang-Solo masih ada di beberapa titik. Pekerjaan tersebut ditargetkan sudah rampung semua pada tanggal 18 Desember 2021 nanti. “Kecuali untuk pekerjaan rutin misalnya penanganan lubang jalan serta beberapa pekerjaan yang tidak mengganggu lajur,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement