REPUBLIKA.CO.ID, DHARMASRAYA -- Ratusan Bundo Kanduang (kaum ibu) Kabupaten Dharmasraya memasak rendang sebanyak satu ton untuk korban erupsi Gunung Semeru. Aktivitas ini dilakukan pada Rabu (8/12) kemarin. Rencananya, rendang ini akan diantar dan dibagikan langsung oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan ke Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
“Ini sebagai bukti bahwa kita bersaudara. Para Bundo Kanduang ini dengan sukarela berkumpul di sini untuk berpartisipasi dalam meringankan beban korban terdampak erupsi gunung Semeru,” kata Bupati Dharmasraya Sutan Riska, Kamis (9/12).
Sutan Riska sendiri ikut hadir dan aktif dalam kegiatan memasak satu ton rendang dari 9 ekor sapi yang digelar di kawasan Sentra IKM Logam.
Riska menjelaskan mereka memilih mendonasikan masakan rendang, karena daging sapi penuh protein. Kemudian masakan rendang juga penuh dengan antioksidan yang diproduksi dari bumbu rempah.
Selain penuh gizi, menurut Sutan Riska, rendang juga praktis, bisa dimakan langsung dan tahan lama.
“Kita berharap dengan makan rendang, para korban yang terdampak, terutama di camp pengungsian, bisa terjaga imun mereka. Karena masakan Minang, apalagi rendang, mengandung banyak rempah yang baik untuk kesehatan,” ujar Sutan Riska.
Sutan Riska berharap, rendang ini menjadi pesan kepada korban erupsi Semeru bahwa mereka tidak sendiri. Rendang ini bukti bahwa masyarakat dari pelosok Dharmasraya hadir untuk menguatkan sanak saudara di Lumajang yang terdampak erupsi
Sutan Riska akan mengantarkan langsung rendang ini ke Lumajang sekaligus menyerahkan bantuan dari APKASI bersama bupati pengurus APKASI lainnya.
Salah seorang Bundo Kanduang di Dharmasraya, Refi, mengatakan dirinya dan beberapa bundo kanduang yang lain langsung merasa terpanggil begitu mendengar kabar akan ada kegiatan masa rendang untuk donasi ke masyarakat Lumajang. “Ketika saya mendapat kabar Bupati mengajak Bundo Kanduang memasak rendang untuk dikirim ke Lumajang, dengan sukarela saya datang ke sini membawa alat dan bahan masak semampu saya,” kata Refi.
Menurut Refi, rendang ini akan dimasak sekaligus dan dipacking secara bagus agar aman dimakan oleh korban erupsi Gunung Semeru.
“Saya dengan penuh semangat mengaduk rendang ini selama tiga jam. Saya aduk dengan sepenuh hati sambil membayangkan nasib saudara-saudara kita yang berada di sana. Semoga mereka bisa makan yang lahap dengan rendang ini,” kata Refi.