REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Laga Persib Bandung kontra Persik Kediri menjadi drama tersendiri bagi pelatih Persib, Robert Rene Alberts. Kekalahan Persib di laga sebelumnya kontra Persebaya membuat tagar #RobertOut keluar di sosial media.
Laga Persik di Stadion Sultan Agung, Bantul, Ahad (12/12) menjadi pembuktian bagi Robert. Pelatih asal Belanda ini mengakui ada alasan lain di balik hasil minor Persib di tiga laga besar.
"Saya sudah mengatakan sebelumnya ketika kalah melawan Persija dan Arema kami kalah 0-1 dan seharusnya memiliki hasil lebih baik karena ada gol yang tidak disahkan (kontra Persija) dan kontra Arema kami seharusnya mendapatkan penalti," kata Robert, Sabtu (11/12).
Robert mengakui bahwa di laga Persebaya pun Persib mendominasi permainan. Namun sayangnya, Persebaya yang memanfaatkan serangan balik bisa mencetak gol di gawang Persib.
Robert pun mengakui kebobolan itu adalah kesalahan dari tim yang tidak fokus mengantisipasi serangan balik. Untuk itu, dia mengevaluasi tim dan memastikan tak lagi terjadi kesalahan yang sama.
"Saya mengakui bahwa ini adalah kesalahan kami dan lawan bisa mencetak gol. Tapi itu normal di sepak bola. Seperti Barcelona yang bisa kalah 0-3 dan tersingkir di Liga Champions," kata Robert.
Dia tidak khawatir tim akan terpuruk karena kompetisi masih panjang. Sehingga laga kontra Persik bisa menjadi pembuktian bahwa tim bisa pulih dengan singkat dan menyambut putaran dua dengan optimisme.
"Saya tidak khawatir dengan bagaimana cara kami bermain sepak bola, tapi kami juga tahu harus terus berbenah dan kami melakukan itu. Kini tiga poin tentu kami incar sebelum memulai putaran berikutnya," kata Robert.