Sabtu 11 Dec 2021 23:30 WIB

Rangnick Soal Pogba: Kalau tak Mau Memperkuat Klub, untuk Apa Dipertahankan

Pogba sudah absen dalam tujuh pertandingan MU secara beruntun.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Reaksi pemain Manchester United Paul Pogba setelah diusir keluar lapangan saat pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United dan Liverpool FC di Manchester, Inggris, 24 Oktober 2021.
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Reaksi pemain Manchester United Paul Pogba setelah diusir keluar lapangan saat pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United dan Liverpool FC di Manchester, Inggris, 24 Oktober 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER – Pelatih interim Manchester United (MU), Ralf Rangnick mengisyaratkan dirinya enggan membujuk salah satu pemainnya, Paul Pogba agar tetap bertahan di klub. Menurutnya, niat untuk tidak hengkang harus berasal dari diri pemain sendiri.

Kontrak Pogba akan berakhir pada Juni 2022 mendatang. Sampai saat ini, tidak ada kesepatakan yang dilakukan oleh kedua pihak, baik klub maupun Pogba. Alhasil, masa depan gelandang berpaspor Prancis itu menjai tanda tanya.

“Saya tidak bilang dirinya tidak layak. Tapi menjaga pemain harus diawali dari keinginannya sendiri untuk bertahan dan bertanding demi klub,” katanya seperti dilansir Marca, Sabtu (11/12).

Pogba sudah absen dalam tujuh pertandingan MU secara beruntun sejak membela timnas Prancis selama jeda internasional bulan lalu. Pihak klub mengirim Pogba ke Dubai untuk menjalani latihan intensif agar lebih cepat pulih.

Menanggapi ada pemain yang latihan di luar negeri, Rangnick menegaskan tidak akan melakukan hal serupa di masa kepemimpinannya. Ia memaklumi Pogba yang sudah terlanjur berada di Dubai sebelum dirinya resmi menjadi pelatih sementara.

“Saya tidak ingin melihat pemain melakukan rehabilitasi di luar negeri. Tentang Paul (Pogba) itu terjadi sebelum saya datang ke sini,” ujarnya.

“Di masa depan, saya sudah berbicara dengan tim medis klub bahwa setiap pemain yang cedera akan diminta untuk tetap berada di sini,” ucapnya menambahkan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement