REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat sebanyak 58 desa yang tersebar di wilayah Kabupaten Sabu Raijua telah mendapat aliran listrik PLN.
"Dengan masuknya pasokan listrik ke 58 desa di Sabu Raijua maka saat ini rasio desa berlistrik di daerah itu sudah 100 persen," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko dalam keterangan yang diterima di Kupang, NTT, Sabtu (11/12).
Agustinus mengatakan, hal itu berkaitan dengan perkembangan pembangunan listrik desa di Kabupaten Sabu Raijua di wilayah Selatan NKRI yang berbatasan wilayah laut dengan Australia. Jatmiko menjelaskan semua desa di Sabu Raijua yang tersebar di enam kecamatan telah mendapat aliran listrik PLN dengan jumlah pelanggan saat ini sebanyak 11.327 pelanggan.
Ia menjelaskan, rasio desa berlistrik di daerah itu mencapai 100 persen dengan dukungan berbagai infrastruktur listrik yang dibangun seperti gardu listrik sebanyak 62 unit gardu. Selain itu jaringan tegangan menengah 114 kilo meter sirkuit (kms) serta jaringan tegangan rendah 65 kms.
Lebih lanjut Jatmiko mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan listrik, PLN UIW NTT juga telah meresmikan Unit Layanan Pelanggan (ULP) baru di Sabu Raijua. Sebelumnya, unit pelayanan listrik di Sabu Raijua berstatus Sub ULP Oesao yang berada di Kabupaten Kupang dengan rentang pelayanan mencakup dua kabupaten.
Ia berharap kehadiran listrik dari PLN bisa dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat di Sabu Raijua, terutama untuk menumbuhkan sektor ekonomi atau usaha produktif di desa. "Kerinduan masyarakat untuk menikmati listrik PLN akhirnya sudah terjawab sehingga kami berharap selanjutnya dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan," kata dia.