Ahad 12 Dec 2021 20:56 WIB

Sakit Tenggorokan, Dokter tak Sarankan Makan Permen Mint

Dokter sebut permen mentol justru bisa mengiritasi tenggorokan.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Dokter sebut permen mentol justru bisa mengiritasi tenggorokan (Foto: ilustrasi permen mentol)
Foto: www.pixabay.com
Dokter sebut permen mentol justru bisa mengiritasi tenggorokan (Foto: ilustrasi permen mentol)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah peralihan musim saat ini, salah satu penyakit yang rentan dialami adalah sakit tenggorokan. Tak enak menelan dan batuk beruntun karena gatal adalah beberapa gejala yang amat mengganggu kegiatan sehari-hari. 

Dilansir laman Well and Good, Ahad (12/12), menghisap pelega tenggorokan bagi banyak orang mungkin menjadi hal pertama yang dilakukan sebagai pencegahan agar tak lebih parah. Bagi mereka yang tenggorokannya sudah terasa perih dan teriritasi, instingnya adalah memasukkannya ke dalam mulut hampir terus-menerus.

Baca Juga

Namun, mengisap permen mentol ternyata bukan ide yang baik. Asisten profesor dan kepala bagian laringologi di Bagian Kepala departemen otolaringologi Laryngology di Rush University Medical Center, Inna Husain, MD, mengatakan, menggunakan permen mentol untuk sakit tenggorokan sebenarnya adalah ide yang buruk.

Menurut dr Husain, mentol justru mengiritasi tenggorokan, yang bisa memperburuk gejala. Dia mengatakan alasan mengapa, meskipun demikian, itu adalah bahan umum dalam tablet hisap karena bertindak sebagai anestesi topikal ringan. 

"Menthol bekerja untuk sementara mematikan saraf di tenggorokan dan memberikan sensasi dingin pada tenggorokan yang sakit," katanya.

Dia melanjutkan, satu hal menarik yang dipelajarinya adalah mentol sebenarnya ditambahkan ke rokok untuk membantu mati rasa tenggorokan dari iritasi asap. Hal itu  untuk membantu perokok terutama yang baru untuk mentolerir ketidaknyamanan awal. 

Sebab, Husain menjelaskan, tenggorokan tidak dimaksudkan untuk mati rasa. "Mengeksposnya secara kronis ke mentol dapat membuat keadaan hipersensitif," katanya.

Ketika tenggorokan menjadi lebih sensitif, kata dia, tenggorokan sering terasa lebih iritasi terhadap rangsangan yang lebih sedikit. "Kami menyebutnya sindrom laring yang mudah tersinggung," kata dia. 

Artinya, menggunakan pelega tenggorokan mentol untuk sakit tenggorokan bukanlah ide yang bagus. Dr. Husain lenih menyarankan untuk memilih tablet hisap bebas mentol yang berbahan dasar madu.

Madu penuh dengan manfaat obat termasuk sifat antimikroba dan antibakteri. Anda juga mungkin ingin memasukkan teh panas ke dalam rutinitas Anda. Dr. Husain mengatakan teh hangat memiliki manfaat ganda yaitu menghidrasi sementara menghirup uapnya membantu membuka tenggorokan.

Jika sakit tenggorokan berlanjut, Dr. Husain merekomendasikan untuk membuat janji dengan dokter. Sebab itu bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan yang mendasarinya.

"Sayangnya saya melihat kasus pengobatan sendiri dengan obat batuk untuk iritasi tenggorokan yang disebabkan oleh kanker," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement