REPUBLIKA.CO.ID, REJANG LEBONG -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengaku masih kekurangan armada pengangkut sampah khususnya kendaraan roda tiga yang berfungsi mengangkut sampah di dalam perkampungan.
"Armada pengangkut sampah yang masih kekurangan saat ini terutama armada motor roda tiga. Ini sangat mereka butuhkan untuk mengangkut sampah-sampah dari pemukiman warga, karena sebagian area pemukiman warga khususnya di Kota Curup hanya bisa diakses dengan motor roda tiga," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rejang Lebong, Suherman saat dihubungi di Rejang Lebong, Ahad (12/12).
Dia menjelaskan, keberadaan pengangkut sampah jenis motor roda tiga tersebut dinilai bisa mengakses pemukiman warga secara cepat, apalagi sampah di daerah itu kebanyakan dihasilkan dari daerah pemukiman. Pihaknya, kata dia, saat ini tengah mengusulkan untuk menerima bantuan dari pemerintah pusat, karena jika diusulkan ke pemerintah daerah anggarannya sangat terbatas.
Sementara itu, untuk armada pengangkut sampah jenis roda empat dan enam yang dimiliki DLH Kabupaten Rejang Lebong saat ini tambah dia, masih kurang. Untuk kendaraan jenis dump truk baru ada delapan unit, dan empat unit lagi kendaraan jenis pick-up.
"Tahun 2022, kita akan melakukan pengadaan armada dump truck yang nantinya akan kita gunakan untuk mengangkut sampah di beberapa kecamatan yang ada di wilayah Lembak," jelas Suherman.
Masih terbatasnya armada yang mereka miliki, kata Suherman, membuat pengangkutan sampah ke TPAS Jambu Keling di Desa Bandung Marga, Kecamatan Bermani Ulu Raya setiap harinya yang berjumlah mencapai 38 ton harus dilakukan secara bergantian dan hingga larut malam.