Senin 13 Dec 2021 13:18 WIB

Ratusan Orang Antre Beli Kaus Banksy untuk Donasi

Ratusan orang mengantre di Kota Bristol demi membeli kaos Banksy

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Mural karya seniman jalanan Banksy. Ratusan orang mengantre di Kota Bristol demi membeli kaos Banksy. Ilustrasi.
Foto: Claire Hayhurst/PA via AP
Mural karya seniman jalanan Banksy. Ratusan orang mengantre di Kota Bristol demi membeli kaos Banksy. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ratusan orang mengantre di Kota Bristol, Inggris untuk mendapatkan karya terbaru seniman jalanan Banksy, pada Sabtu (11/12). Mereka ingin memiliki kaus yang dibuat untuk membantu empat orang yang didakwa atas penggulingan patung pedagang budak setempat.

Kemeja abu-abu itu menampilkan kata Bristol di atas alas kosong tempat patung pedagang budak abad ke-17 Edward Colston berdiri. Terlihat pula gambar tali yang tergantung di atasnya dan puing-puing berserakan.

Baca Juga

Demonstran anti-rasisme menarik patung itu dan membuangnya di pelabuhan Bristol pada Juni 2020. Ketika itu terjadi protes global yang dipicu oleh pembunuhan polisi terhadap seorang pria kulit hitam Amerika, George Floyd.

Sebanyak empat orang telah didakwa dengan kerusakan kriminal atas pelepasan paksa patung itu dan akan diadili pekan depan. “Saya telah membuat beberapa kaos suvenir untuk menandai acara tersebut,” kata Banksy di media sosial, Jumat.

“Tersedia di berbagai outlet di kota mulai besok. Semua hasil untuk para terdakwa sehingga mereka dapat membeli satu pint,"  ujarnya.

Banksy mengatakan T-shirt itu berharga 25 pound dan terbatas dijual satu per pelanggan saja. Identitas Banksy tidak pernah dikonfirmasi. Akan tetapi dia memulai kariernya melukis dinding dan jembatan di Bristol, sebuah kota pelabuhan di Inggris barat daya. Beberapa karyanya telah terjual jutaan dolar di lelang.

Colston menghasilkan banyak uang dengan mengangkut orang-orang Afrika yang diperbudak melintasi Atlantik ke Amerika dengan kapal-kapal yang berbasis di Bristol. Dia adalah seorang dermawan utama untuk Bristol, dengan jalan-jalan dan institusi dinamai untuknya. Beberapa di antaranya telah diganti namanya sejak pencopotan patung memicu perdebatan tentang rasisme dan peringatan sejarah.

Otoritas kota Bristol mengeluarkan patung Colston dari pelabuhan dan mengatakan patung itu akan ditempatkan di museum. Patung itu akan disimpan bersama dengan plakat dari demonstrasi Black Lives Matter.

sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement