Selasa 14 Dec 2021 04:57 WIB

Menko PMK: Tidak Boleh Lengah Jelang Libur Nataru 2021

Masyarakat diimbau untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat

Rep: haura hafizah/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah truk yang akan menyeberang ke Sumatera antre di Dermaga IV saa akan masuk ke kapal ferry di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (7/12/2021). Antrian truk terjadi akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi di Selat Sunda sehingga waktu tempuh penyeberangan kapal menjadi lebih lama.
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Sejumlah truk yang akan menyeberang ke Sumatera antre di Dermaga IV saa akan masuk ke kapal ferry di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (7/12/2021). Antrian truk terjadi akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi di Selat Sunda sehingga waktu tempuh penyeberangan kapal menjadi lebih lama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mengatakan terus melakukan berbagai langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya penyebaran dan gelombang ketiga Covid-19 jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021.

Ia mengimbau masyarakat juga harus tetap laksanakan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat."Saya dengan Pak Menhub, Pak Kapolri, dan Pak Menpan RB sepakat bahwa kami tidak boleh lengah dan menganggap semuanya baik-baik saja," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (13/12).

Baca Juga

Kemudian, ia menjelaskan kalau Kementerian Perhubungan, Kapolri dan pihak PT ASDP Indonesia Ferry telah melakukan antisipasi pergerakan masyarakat di Pelabuhan Merak dan Bakaheuni jelang Nataru 2021.

"Tentu kami berharap apa yang sudah disiapkan jauh-jauh hari bisa berjalan lancar. Mengenai pergerakan orang memang tanggung jawab Kemenhub sedangkan Polri terutama untuk vaksinasi dan protokol kesehatan," kata dia.

Ia mengimbau agar ada pembagian tugas yang jelas antara petugas di Pelabuhan Merak ataupun Bakauheni. Menurutnya, pergerakan orang di Pelabuhan Merak akan lebih banyak terjadi saat H-7 jelang Nataru. "Sebaliknya, H+7 akan lebih banyak dari Pelabuhan Bakauheni kembali menuju Merak," kata dia.

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement