REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (PP Fatayat NU), Anggia Erma Rini mengungkapkan, peran dari perempuan dalam komunitas agama begitu strategis. Mereka mampu memberikan pengaruh besar dalam keluarga dan masyarakat.
"Peran dari perempuan tentunya apa lagi dalam komunitas agama sangat-sangat startegis apa lagi kalau kita bicara tentang ibu. Jadi dalam rangka hari ibu 22 desember ini ibu ini sangat krusial. Karena dia lah, beliau lah yang pertama kali mengajarkan nilai-nilai kepada anak-anak bahkan dari mulai lahir, batin, biologis tumbuh kembang jasmani rohani, ibu luar biasa," kata Anggia.
Anggia melanjutkan, ibu merupakan pendidik utama bagi anak. Terlebih di masa pandemi covid-19, peran ibu disebut luar biasa dalam rumah tangga. Ibu dapat menjadi trendsetter dalam keluarga, dimulai dari memilih menu sampai kebiasaan-kebiasaan baik yang dibangun.
"Dalam rangka hari ibu lebih berkomitmen melihat sejauh mana peran kita bisa tampilkan dari seorang ibu rumah tangga yang sudah luar biasa, sudah membangun karakter bangsa, bahkan mempererat kestabilan negara," ujar Anggia.
Dia mengungkapkan, saat ini ibu memiliki tantangan besar di era disrupsi. Anak-anak bisa mendapatkan informasi dari mana pun, baik media sosial dan lainnya yang berkaitan dengan dunia maya. Dari sekian informasi yang tersebar, tidak semuanya memiliki informasi akurat.
Untuk itu seorang ibu dihadapkan dengan tanggung jawab yang besar. Akan tetapi menurut Anggia, tanggung jawab ini bukan hanya dari seorang ibu saja, melainkan semua anggota keluarga.
"Perannya untuk masyarakat apa lagi tentang percepatan vaksin, ibu menjadi trendsetter di masyarakat, di kader-kader posyandu, kesehatan, mostly perempuan. Mereka punya peran besar untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat untuk vaksin, untuk medapatkan vaksin keluarganya," kata Anggia.
"Kita masih pandemi, sebenarnya yang paling utama pola hidup sehat. Kesehatan masyarakat menjadi penting untuk tidak terjadi masalah-masalah kesehatan. Hari ini BPJS banyak diklaimkan penyakit tidak menular. Dari pola hidup sehat tentang cuci tangan, ketika sakit menjaga imun yang biasa di keluarga dibiasakan oleh seorang perempuan," lanjut Anggia.