REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil menilai tatanan kehidupan masyarakat kampung adat yang tersebar di Jabar dapat menjadi inspirasi generasi muda sebagai penerus bangsa atau milenial. Menurut dia, ada banyak nilai di kampung adat yang dapat dipetik dan dijadikan pelajaran, salah satunya kehidupan yang harmonis.
"Jumlah kampung masuk kategori kampung adat ada 50. Ini harus kita lestarikan kepada anak cucu kita sebagai generasi penerus bangsa karena kehidupannya selalu harmonis," ujar lelaki yang akrab disapa Emil, Kamis (17/12), petang.
Ia juga mengapresiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) yang terus mengawal pembangunan secara kolaboratif. "Kita juga terus memperjuangkan perlindungan terhadap masyarakat hukum adat ini untuk ditindaklanjuti pemkab sehingga memiliki legalitas," kata dia.
Melalui kegiatan tersebut, Emil berharap generasi muda, khususnya pelajar, dapat mengenal kampung adat yang berada di Jabar. Meski pembelajaran tatap muka masih berlangsung terbatas, tetapi edukasi mengenalkan kebudayaan harus terus diberikan.
"Ini membuktikan setiap waktu kita terus mendorong potensi dan prestasi. Kita terus mengenalkan upaya ini agar budaya ini tetap lestari dan pengenalan kepada anak sekolah ini kita dukung film dokumenter, buku untuk menjadi inspirasi kita semua," kata dia.
Emil berharap, Festival Desa dan Cerita Desa dapat menjadi penyemangat bagi semua pihak untuk intens membangun desa. Apalagi, desa-desa di Jabar memiliki potensi yang besar.
"Festival desa dan lomba carita desa yang telah dilaksanakan juga diharapkan menjadi penyemangat bagi kita semua untuk terus membangun desa dengan segudang kekayaan di desa untuk menaikkan Indeks Desa Membangun dan mewujudkan Desa Mandiri," kata dia.
Dalam acara tersebut, Emil memberikan apresiasi kepada Desa Simpang, Kabupaten Tasikmalaya, yang berhasil naik kelas menjadi Desa Mandiri, berupa satu unit Maskara (Mobil Aspirasi Kampung Juara).