REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Wakil Bupati Garut Helmi Budiman meminta Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di lapangan lebih ketat dalam penerapan protokol kesehatan (prokes). Hal itu untuk mengantisipasi penularan Covid-19 saat libur Natal dan tahun baru.
"Kita laksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, jadi prokes harus lebih ketat lagi," kata dia di Garut, Jumat (17/12).
Ia menuturkan, pemerintah daerah maupun unsur terkait dari TNI dan Polri sudah membahas persiapan pengamanan masa pergantian tahun di tengah pandemi Covid-19. Upaya yang siap dilaksanakan Satgas Penanganan Covid-19 Garut, kata dia, dengan mengingatkan terus seluruh elemen masyarakat agar disiplin prokes.
Setiap tempat yang menjadi potensi kerumunan orang, kata dia, akan disiagakan petugas Satgas. Tugas mereka mencegah dan menindak siapa saja yang melanggar prokes.
"Tempat yang memang ada di situ kumpulan massa maka harus ada Satgas Covid-19," kata Helmi.
Ia menambahkan, pada pengamanan libur Natal dan tahun baru akan disiagakan pos pemeriksaan dengan personel yang bertugas memberikan pengamanan dan mencegah terjadinya pelanggaran prokes. Helmi mengimbau masyarakat bekerja sama dalam mencegah dan memutus penularan Covid-19 dengan tidak mengabaikan prokes.
"Kepada masyarakat Garut bahwa Covid-19 ini masih harus kita lebih hati-hati," kata dia.