REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Sebuah grande partita terjadi pada giornata ke-18 Serie A Liga Italia musim 2021/2022. AC Milan menjamu Napoli di Stadion San Siro, Senin (20/12) dini hari WIB.
Mantan bek sayap Milan, Cafu, turut bereaksi. Sosok bernama lengkap Marcos Evangelista de Morais itu memprediksi laga dengan intensitas tinggi bakal terjadi. Baik tuan rumah maupun kubu tamu, sama-sama berada di papan atas klasemen sementara.
"Saya mengharapkan duel berjalan alot karena kedua tim memiliki waktu sepekan untuk mempersiapkannya," kata legenda sepak bola asal Brasil itu, dikutip dari Football Italia, Ahad (19/12).
Rossoneri berada di posisi kedua klasemen sementara Serie A. Dengan mengantongi 39 poin, pasukan merah-hitam tertinggal empat poin dari Inter Milan di singgasana. Inter sudah tampil dalam 18 pertandingan.
Artinya, jika mampu menaklukkan Napoli, Milan memperpendek selisih poin dengan Nerazzurri. Partenopei juga menginginkan hasil serupa. Pasukan biru-langit berada di tangga keempat tabel klasifika.
Atalanta baru saja mengalami kekalahan dari AS Roma. Fakta demikian, membuka peluang bagi anak-anak Kota Napoli untuk melewati La Dea, sekaligus menyamai perolehan poin Milan. Saat ini, Napoli tertinggal tiga poin dari Il Diavolo di klasemen sementara Serie A.
Persaingan memanas. Cafu tetap menjagokan Milan bisa meraih scudetto. Tentu saja lewat sebuah petualangan yang penuh tantangan. "Milan favorit," ujar Cafu.
Pada kesempatan serupa, Cafu memuji kiprah Simone Inzaghi di Inter. Saat masih aktif bermain, Cafu pernah berkostum Roma. Sebaliknya Inzaghi melegenda bersama Lazio.
Cafu dan Inzaghi sering bertemu di partai derbi. Kini Cafu mengikuti sepak terjang allanatore 45 tahun itu. Pada awalnya, tak ada yang percaya Inzaghi akan mencapai level ini.
"Dia pantas mendaptkan pujian untuk posisi pertama timnya. Dia percaya pada apa yang dia lakukan, dan tidak membiarkan apa pun terjadi secara kebetulan," ujar pemilik 142 caps timnas Brasil ini.