Senin 20 Dec 2021 15:15 WIB

Pesona Dunia yang Membuat Manusia Lelah Mengejarnya

Dunia bisa membuat orang terperdaya.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Pesona Dunia yang Membuat Manusia Lelah Mengejarnya. Foto: Jangan Terlalu Ambisi pada Dunia (Ilustrasi)
Foto: pexels
Pesona Dunia yang Membuat Manusia Lelah Mengejarnya. Foto: Jangan Terlalu Ambisi pada Dunia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dunia bisa membuat orang terperdaya. Banyak orang dalam hidupnya fokus pada dunia dan melupakan akhirat banyak yang tertipu olehnya.

"Padahal dunia tak lain hanyalah sekadar permainan yang hasilnya hanya kelelahan belaka," kata Pimpinan Majelis Talim dan Zikir Baitul Muhibin, Habib Abdurrahman Asad Al Habsyi, saat menyampaikan tausiahnya, Senin (20/12).

Baca Juga

Habib Abdurrahman menegaskan, dunia ini penuh dengan tipuan. Banyak orang yang sudah masuk ke dalam perangkapnya. Silaunya dunia ini membuat mata hati kita tertutup.

"Sehingga, sangat sulit bagi kita untuk membedakan mana yang benar dan tidak," katanya.

Terkait hal ini, Habib Abdurrahman menyampaikan sebuah hadist. "Dinar dan dirham telah membinasakah orang-orang yang datang sebelum kalian, dia juga akan membinasakan kalian.''_ (HR. Thabrani dan Baihaqi).

"Duhai anak Adam, bahkan saat engkau masih di dunia pun, nikmat yang ada padamu tak bisa engkau nikmati terus saat tubuhmu dimakan usia dan digulung senja. Sungguh, nikmat yang sangat sesaat," kata Habib Abdurrahman.

Dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 86 Allah Berfirman: "Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, Maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong."

Karena hanya berisi kesenangan sementara, dunia bukan tujuan akhir manusia. Karenanya manusia dikatakan tertipu jika dia melupakan tujuan akhir yang diciptakan Allah untuknya, yaitu akhir yang abadi.

Ketahuilah, kebahagiaan di dunia ini tak akan tercapai kecuali dengan menjadikannya jalan menuju akhirat.

قَالَ رَجُلٌ لِعَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ : يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ صِفْ لَنَا الدُّنْيَا قَالَ : وَمَا أَصِفُ لَكَ مِنْ دَارٍ : " مَنْ صَحَّ فِيهَا أَمِنَ ، وَمَنْ سَقِمَ فِيهَا نَدِمَ ، وَمَنِ افْتَقَرَ فِيهَا حَزِنَ ، وَمَنِ اسْتَغْنَى فِيهَا فُتِنَ ، فِي حَلَالِهَا الْحِسَابُ ، وَفِي حَرَامِهَا النَّارُ "

الزهد لابن أبي الدنيا حديث رقم 18.  

"Seseorang bertanya kepada Imam  Ali bin Abi Thalib: "Wahai Amirul Mukminin jelaskan kami tentang sifat dunia". Beliau menjawab: Saya jelaskan padamu sifat-sifat dunia yaitu, suatu tempat yang orang di dalamnya sehat merasa aman, orang yang sakit di dalamnya merasa menyesal, orang yang fakir di dalamnya merasa sedih, orang yang berkecukupan di dalamnya merasa terpesona, dalam perkara halalnya terdapat ganjaran dan dalam perkara haramnya terdapat siksaan."

"Semoga Allah anugerahkan kita dunia yang penuh keberkahan.  Dunia yang menjadi jembatan kita ke akhiratnya nan Abadi,"  katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement