Senin 20 Dec 2021 14:55 WIB

41 Ribu Orang Mengungsi karena Banjir di Malaysia

Hujan lebat sebabkan banjir parah di Malaysia dan membuat 41 ribu warga mengungsi

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
 Seorang pria berdiri di luar rumah yang terendam banjir di Shah Alam, negara bagian Selangor, di luar Kuala Lumpur, Malaysia, 19 Desember 2021. Hujan lebat sebabkan banjir parah di Malaysia dan membuat 41 ribu warga mengungsi.
Foto: EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Seorang pria berdiri di luar rumah yang terendam banjir di Shah Alam, negara bagian Selangor, di luar Kuala Lumpur, Malaysia, 19 Desember 2021. Hujan lebat sebabkan banjir parah di Malaysia dan membuat 41 ribu warga mengungsi.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Hujan lebat yang menyebabkan banjir parah di Malaysia selama akhir pekan telah merenggut lima nyawa dan membuat 41 ribu orang mengungsi. Banjir terbesar dalam 100 tahun itu melanda setidaknya tujuh negara bagian Malaysia.

Kapolsek Shah Alam Ajun Komisaris Baharudin Mat Taib mengatakan korban meninggal ditemukan di Selangor, Pahang, Taman Sri Muda Shah Alam pada Senin (20/12). Dua di antaranya diyakini warga Shah Alam, sedangkan jenazah ketiga belum diketahui identitasnya. Kematian lainnya terjadi di Kuantan, Pahang. Jenazah pria 34 tahun ditemukan di Kampung Cempaka pada pukul 07.15, Senin.

Baca Juga

ACP Baharudin sebelumnya mengatakan jasad telah ditemukan oleh anggota masyarakat di dekat kondominium Alam Idaman di Shah Alam, Selangor, setelah permukaan air mulai surut sekitar pukul 19.50 pada Ahad. "Segera setelah diberitahu tentang panggilan darurat yang melibatkan tubuh seorang pria berusia 30-an, personel segera dikirim ke tempat kejadian. Almarhum diyakini tenggelam," ujarnya dikutip laman Channel News Asia, Senin (20/12).

Delapan orang dilaporkan hilang di Bentong, Pahang. Mereka diduga hanyut terbawa arus banjir. Hujan deras yang melanda pantai barat Semenanjung Malaysia mulai Jumat malam telah digambarkan sebagai peristiwa sekali dalam 100 tahun.

"Curah hujan tahunan di Kuala Lumpur adalah 2.400 mm dan ini berarti curah hujan pada Jumat telah melebihi rata-rata curah hujan selama sebulan. Ini sesuatu yang di luar dugaan dan hanya terjadi setiap 100 tahun sekali," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Air (KASA) Zaini Ujang.

Banjir telah menyebabkan ribuan penduduk harus dievakuasi, dengan banyak yang terjebak di kendaraan dan rumah mereka. Mengutip Bernama, di seluruh semenanjung lebih dari 41 ribu warga telah dievakuasi ke pusat-pusat bantuan pada Ahad. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (NADMA) mengatakan tujuh negara bagian dan satu wilayah federal terkena dampak banjir yaitu Kelantan, Terengganu, Pahang, Melaka, Negeri Sembilan, Selangor, Perak, dan Kuala Lumpur.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement