REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Seusai membuka Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU), Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan membuka secara resmi Sarasehan Nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) di Kampus Universitas Lampung (Unila), Rabu (22/12) siang. Sarasehan dan Bedah Buku Bunga Rampai berlangsung 22-23 Desember 2021 dengan narasumber Menteri BUMN Erick Thohir.
Juru Bicara Rektor Unila Kahfie Nazaruddin mengatakan, berdasarkan agenda yang telah diatur pihak istana kepresidenan pembukaan sarasehan akan dilakukan Presiden Jokowi seusai membuka Muktamar ke-34 NU di Pondok Pesantren Darussa’adah, Kabupaten Lampung Tengah. Sarasehan nasional dan bedah buku tersebut akan dihadiri anggota FRPKB sebanyak 50 rektor.
Ia mengatakan, sarasehan nasional dan bedah buku tersebut menjadi inisiasi dari Rektor Unila Prof Karomani, yang juga ketua FRPKB beranggotakan 50 rektor perguruan tinggi se-Indonesia. Rencana sarasehan dan bedah buku ini sudah lama, namun Rektor Karomani menginginkan ada sesi pada muktamar NU di Lampung.
“Sarasehan nasional dan bedah buku bunga rampai ini bagian dari agenda nasional muktamar NU,” kata Kahfie Nazaruddin di Bandar Lampung, Selasa (21/12).
Ia mengatakan kegiatan sarasehan nasional bedah buku Bunga Rampai mengambil tema “Penguatan Karakter Kebangsaan Melalui Pengamalan Pancasila untuk Penanganan dan Penanggulangan Sikap Ekstremisme dan Terorisme serta Penanganan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual”.
Ketua FRPKB Prof Karomani menyatakan, FRPKB adalah salah satu forum rektor di antara beberapa forum rektor lain. Terdapat tiga forum rektor yaitu pertama, Forum Rektor Indonesia (FRI) adalah forum rektor yang bersifat umum, sebagai wadah diskusi semua isu mulai ideologi, politik, sosial, budaya pendidikan tinggi, ekonomi, dan isu-isu lainnya.
Kedua, Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) yang khusus berkaitan dengan isu-isu pendidikan tinggi dan penerimaan mahasiswa. Ketiga, FRPKB, adalah forum rektor PTN maupun PTS yang fokus pada penguatan karakter bangsa di perguruan tinggi.
Ketiga forum rektor tersebut, pada prinsipnya saling mendukung dan bekerja sama. Karena antara satu sama lain juga bagian dari anggota atau pengurus forum/majelis rektor tersebut. Yang membedakan ketiga forum rektor tersebut adalah fokus kegiatan dan pengembangan program.
Kahfie Nazaruddin mengatakan, maksud penyelenggaraan kegiatan saresehan dan bedah buku ini untuk menghasilkan berbagai pemikiran yang solutif dan inovatif dari perguruan tinggi dalam membangun karakter bangsa Indonesia untuk mewujudkan Indonesia maju. “Buku bunga rampai ini berisi tulisan para rektor tentang karakter bangsa,” ujar Kahfie.
Sarasehan Nasional Penguatan Karakter Bangsa tersebut akan menghadirkan nara sumber Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar, Dirjen Dikti Prof Nizam, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, Pimpinan KPK Nurul Ghufron, Direktur Wahid Intitute Yenni Wahid, BPIP Muhammad Sabri, akademisi Azumardy Azra, BNPT Prof Irfan Idris, akademisi Monash University Prof Nadirsyah Hosen.
Kegiatan berlangsung secara hybrida (online dan offline) dihadiri 1.700 peserta, terdiri dari 200 peserta offline seperti pengurus FRPKB, para rektor, para pimpinan perguruan tinggi, dosen, tenaga kependidikan, dan para mahasiswa. “Kegiatan ini juga akan dilaksanakan pembacaan dan penandatanganan Deklarasi Lampung,” kata Kahfie.