REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dua klub sesama London, Tottenham Hotspur dan West Ham United akan bersua di lapangan dalam ajang EFL Cup babak perempatfinal, Kamis (22/12) dini hari WIB.
Mereka memiliki misi yang sama, ingin segera mengakhiri puasa panjang dalam merebut trofi. Spurs terakhir kali meraih gelar juara pada ajang League Cup 2008 lalu, sementara West Ham sudah tidak pernah mengisi lemari piala sejak 1980 atau lebih dari 40 tahun lamanya.
berbekal hasil imbang 2-2 kontra Liverpool, Spurs berharap lini depan mereka tetap tajam plus mempertebal benteng pertahanan agar tak kebobolan. Peran Harry Kane sangat vital untuk menggedor ke daerah lawan dan merobek jala The Hammers.
Kontribusi Son Heung-min dan Dele Alli yang belakangan mulai menunjukkan kekompakan dapat menjadi solusi praktis bagi The Lilywhites agar aliran bola tetap terjaga dengan baik.
Kemudian pelatih Spurs, Antonio Conte yang mengumumkan timnya resmi angkat kaki dari gelaran UEFA Conference League dapat membuat dirinya lebih fokus di kompetisi domestik. Hanya saja, ia perlu membuat berbagai strategi mengingat turnamen di Inggris sedang terganggu akibat penyebaran Covid-19 varian omicron.
Apalagi, Spurs sedang dalam jalur positif dengan catatan lima laga tak terkalahkan di pentas dalam negeri. Ini dapat dijadikan Conte untuk memecut semangat anak asuhnya untuk sedikit melupakan wabah virus yang sedang melanda klubnya.
"Ini tidak mudah karena selama dua pekan terakhir kami sangat kesulitan. Banyak pemain tertular Covid, staf saya juga positif Covid, pemain U-23 pun sama. Ini adalah momen yang sulit karena tempat latihan kami sempat ditutup," kata Conte dikutip dari laman resmi klub, Selasa (21/12).
Di satu sisi, Harry Kane dan koleganya tidak boleh lupa bahwa yang mereka hadapi adalah tim yang pernah mengalahkan Spurs di Liga Primer Inggris musim ini pada Oktober lalu. Di bawah kendali David Moyes, West Ham perlahan menjadi tim yang disegani karena kerap menumbangkan tim-tim besar.
Bisa berada di babak delapan besar, bagi West Ham juga bukan perkara mudah. Mereka harus berhadapan dengan Manchester United dan Manchester City. Namun tak disangka, The Hammers berhasil mengangkangi dua klub raksasa itu.
Kendati demikian, Moyes perlu menggali cara untuk mengalahkan Spurs dengan persediaan pemain yang ada. Pasalnya, mereka akan tampil tanpa Vladimir Coufal yang mendapat kartu merah di laga terakhir kontra Arsenal
Begitu juga dengan dua bek Ryan Fredericks dan Ben Jonhson yang menderita cedera. Pertahanan West Ham diprediksi bakal semakin keropos karena absennya Kurt Zouma dan Angelo Ogbonna.
Meski begitu, Moyes berpendapat banyaknya pemain Spurs yang absen bakal menjadi pembuka kesempatan bagi pihaknya untuk mencuri kemenangan.
"Saya berpikir ini adalah kesempatan bagi kami. Tapi tentu kami juga harus berkonsentrasi pada setiap level kompetisi," kata Moyes seperti dilansir Spurs Web, Selasa (21/12).
Di sisi lain, Moyes harus mewaspadai gerak-gerik Son Heung-min dan Dele Alli yang tokcer di laga terakhir. Selain itu, pemain veteran lain seperti Lucas Moura dan Oliver Skipp pun dikabarkan siap tampil.
Hanya Pierre-Emile Hojbjerg sebagai pemain senior yang dipastikan absen dalam laga nanti. Sisanya yang masih berhalangan adalah pemain muda seperti Bryan Gil, Pierluigi Gollini, dan Dane Scarlett.