REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kinerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor selama pandemi Covid-19 tidak mengendur. Terbukti, capaian pajak Kabupaten Bogor pada 2021 justru melebihi target (over target) dengan raihan 114,7 persen.
Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin, menyebutkan, capaian pajak di atas 100 persen jelas tidak mudah diraih pada saat seperti sekarang. Sehingga, ia pun mengapresiasi kinerja jajaran Bappenda Kabupaten Bogor.
"Dengan kelebihan target Rp 308,7 miliar, akhirnya kami bisa menutup kekurangan-kekurangan yang seharusnya diterima pada tahun 2021. Contohnya bagi hasil pajak dari provinsi dipotong dari Rp 900 miliar jadi Rp 200 miliar,” ujar Ade di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), Jumat (24/12).
Ade mengatakan, over target pajak yang dikumpulkan Bappenda Kabupaten Bogor dapat membantu program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang susah berjalan pada akhir tahun anggaran. Hal itu lantaran uang yang ada belum mencukupi kebutuhan program.
"Alhamdulillah Kabupaten Bogor tidak pernah berutang. Insya Allah sampai kapan pun kita akan bisa mendanai pembangunan dengan potensi-potensi yang ada di Kabupaten Bogor, selain dari potensi APBD provinsi maupun APBN," tutur ketua DPW PPP Jabar tersebut.
Menurut Ade, dengan pajak dan inovasi di bidang perpajakan yang dijalankan oleh Bappenda Kabupaten Bogor, hal itu memacu wajib pajak yang menunggak untuk melunasi kewajibannya. Inovasi itu, meliputi menghapus biaya administrasi, menghilangkan denda, menerapkan diskon pajak, dan lain sebagainya. Ade menilai, inovasi baik memang dibutuhkan Pemkab Bogor selama pandemi Covid-19.