REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan Alun-Alun Bandung dan alun-alun lainnya ditutup saat libur natal dan tahun baru (nataru). Penutupan dilakukan menindaklanjuti intruksi menteri dalam negeri (inmendagri) dan peraturan Wali Kota Bandung nomor 114.
"Alun-alun di Inmendagri harus ditutup, kita menerbitkan perwal nomor 114 itu akan menutup alun-alun Bandung dan semua alun-alun yang dikelola pemerintah Kota Bandung," ujar Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Jumat (24/12).
Berdasarkan inmendagri, ia melanjutkan jam operasional sektor usaha di Kota Bandung menyesuaikan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2. Namun untuk pusat perbelanjaan buka mulai pukul 09.00 Wib hingga pukul 22.00 WIB.
Yana menegaskan pihaknya akan melakukan pengawasan secara ketat termasuk untuk tempat hiburan. Ia mengimbau masyarakat untuk disiplin dan ketat menerapkan protokol kesehatan selama libur nataru.
"Saya tadi sudah sampaikan virus Corona berbagai varian apapun kuncinya menerapkan protokol kesehatan. Tidak ada penyekatan, pemeriksaan dokumen salah satunya memproteksi diri kita sendiri lewat peduli lindungi dan protokol kesehatan," katanya.
Pihaknya mengajak masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran diri menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Selain itu meningkatkan pengawasan di titik-titik potensi keramaian.
Selain itu kebijakan yang dapat dilakukan menutup akses jalan menuju lokasi keramaian apabila potensi kerumunan di tempat tersebut semakin membesar. Namun sebelum itu, para petugas akan terlebih dahulu melakukan deteksi dini dengan membubarkan kerumunan-kerumunan berskala kecil.
"Kita upayakan di (tempat) potensi kerumunan kita deteksi dini, kalau makin banyak sulit dibubarkan dan kalau ternyata terjadi kerumunan besar, situasional bisa dilakukan penyekatan atau penutupan jalan," ujarnya.
Ia mengatakan petugas akan melakukan antisipasi potensi kerumunan dengan terlebih dahulu membubarkan massa. Pihaknya memperkirakan pusat kota akan dipadati oleh maayarakat.
"Insya Allah kita juga selalu akan melakukan pembubaran potensi kerumunan yang kemungkinan bisa diantisipasi akan terjadi konsentrasi masa di libur natal tahun baru di Pasoepati, Jalan Braga, Jalan Asia Afrika, Jalan Dago. Kita sepakat akan melakukan antisipasi pembubaran massa sebelum kerumunan itu membesar," katanya.