REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Desain grafis merupakan bentuk seni dengan tujuan untuk memecahkan masalah komunikasi melalui kombinasi elemen grafis seperti bentuk, garis, warna, dan sebagainya. Sebagai pemecah masalah (problem solver), seorang desainer grafis harus mampu membuat orang mengerti pesan yang ingin disampaikan melalui visual yang dihasilkan.
Berdasarkan hal itu, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Fatmawati bersama SMA Darul Ma’arif Jakarta Selatan, sukses melangsungkan workshop desain grafis, secara daring melalui zoom, pada Kamis (23/12).
Workshop dengan tema ‘Desain Kreatif untuk Generasi Milenial’ ini, menghadirkan Sofyan Wirahadi, selaku dosen dan Content Creator BSI group dan Dini Nurlaela sebagai pemandu acara, serta diikuti puluhan peserta yang terdiri dari mahasiswa, pelajar dan tenaga pendidik.
Sofyan dalam pemaparan materinya menjelaskan tahap-tahap dalam belajar mendesain yaitu kekuatan niat, memilih software, mencoba software tersebut, bergabung dalam komunitas, menentukan gaya desain, mencari inspirasi dan dalam kegiatan desain yang dilakukan berulang-ulang.
“Niat yang kuat adalah kunci bisa menjadi seorang desainer grafis. Dengan tekad yang kuat dan rasa ingin bisa dan belajar, menjadi modal awal, ketika teman-teman tertarik untuk memperdalam ilmu desain grafis,” kata Sofian.
Ia juga menambahkan, hal-hal yang harus dihindari dalam mendesain sebuah karya, dimana hal itu merupakan hal yang kurang beretika yang dilakukan seorang desainer grafis.“Beberapa hal yang perlu dihindari dalam membuat sebuah desain yaitu, watermark dan copyright hasil karya orang lain,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala kampus Universitas BSI kampus Fatmawati, Mahmud Safudin mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kerja sama antara Universitas BSI kampus Fatmawati dan SMA Darul Ma’arif Jakarta Selatan, dalam pengembangan dan peningkatan hard skill para siswa/i.
“Dalam pelatihan ini, peserta dibekali dasar ilmu sebuah desain grafis dan unsur-unsur dasar dalam menyusunnya. Narasumber juga mempraktikkan penggunaan tools sederhana, dalam membuat sebuah desain visual kepada peserta menggunakan aplikasi canva berbasis website,” ujar Mahmud.
Disisi lain, Muhammad Ichsan selaku pembina kesiswaan SMA Darul Ma’arif Jakarta Selatan menyebutkan bahwa, pelatihan kali ini sangat positif sekali dalam pengembangan keilmuan para siswa/i, khususnya peserta didik SMA Darul Ma’arif.“Tidak hanya teori, trainer juga mempraktikkan secara langsung penggunaan aplikasi desain dalam pemaparannya. Sehingga menjadi lengkap dalam belajar desain bagi kami yang pemula” tutur Ichsan.