Senin 27 Dec 2021 07:25 WIB

Plt Wali Kota Bandung Klaim Bisnis Pariwisata Membaik

Masyarakat atau wisatawan di Kota Bandung harus memproteksi diri dengan prokes

Rep: m fauzi ridwan/ Red: Hiru Muhammad
Pengendara melintasi ruas Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Ahad (12/12). Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung mewacanakan kembali menutup 10 titik ruas jalan raya di Kota Bandung pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) guna menekan mobilitas masyarakat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pengendara melintasi ruas Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Ahad (12/12). Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung mewacanakan kembali menutup 10 titik ruas jalan raya di Kota Bandung pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) guna menekan mobilitas masyarakat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengklaim bisnis pariwisata sudah mulai mengalami perbaikan di masa pandemi Covid-19. Terlebih perbaikan terjadi setelah dilakukan relaksasi sektor ekonomi dan perubahan level penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dari level 3 ke level 2.

"Saya pikir Alhamdulillah saat ini sudah mulai ada pemulihan ekonomi di sektor pariwisata jasa juga," ujarnya kepada wartawan akhir pekan kemarin.

Baca Juga

Meski terjadi perbaikan, namun ia meminta kepada seluruh pelaku usaha untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Terlebih Kota Bandung merupakan kota terbuka dan menjadi tujuan masyarakat untuk berkunjung atau berlibur.

"Tetap saya berpesan ke teman yang sudah direlaksasi di semua sektor tetap prokes jadi beberapa kali saya sampaikan, Kota Bandung kota terbuka metropolitan jadi wajar banyak orang melakukan aktivitas di Kota Bandung kerja atau libur," katanya.

Yana mengatakan masyarakat atau wisatawan yang berada di Kota Bandung harus memproteksi diri dengan disiplin protokol kesehatan (prokes). Sedangkan untuk pelaku usaha harus memasang aplikasi PeduliLindungi untuk mendeteksi dini penyebaran Covid-19."Harus memproteksi diri sendiri di setiap tempat (pelaku usaha) dengan peduli lindungi karena gak tahu mereka (masyarakat) masuk zona merah atau hitam," katanya.

Sebelumnya, pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menutup akses jalan menuju lokasi keramaian apabila potensi kerumunan di tempat tersebut semakin membesar. Namun sebelum itu, para petugas akan terlebih dahulu melakukan deteksi dini dengan membubarkan kerumunan-kerumunan berskala kecil. 

"Kita upayakan di (tempat) potensi kerumunan kita deteksi dini, kalau makin banyak sulit dibubarkan dan kalau ternyata terjadi kerumunan besar, situasional bisa dilakukan penyekatan atau penutupan jalan," ujarnya.

Ia mengatakan petugas akan melakukan antisipasi potensi kerumunan dengan terlebih dahulu membubarkan massa. Pihaknya memperkirakan pusat kota akan dipadati oleh masayarakat. 

"Insya Allah kita juga selalu akan melakukan pembubaran potensi kerumunan yang kemungkinan bisa diantisipasi akan terjadi konsentrasi masa di libur natal tahun baru di Pasoepati, Jalan Braga, Jalan Asia Afrika, Jalan Dago. Kita sepakat akan melakukan antisipasi pembubaran massa sebelum kerumunan itu membesar," katanya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement