REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Aceh, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menjumpai kerabat ahli waris Cut Nyak Dhien di Museum Rumah Cut Nyak Dhien, Desa Lampisang, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Senin (27/12). Ridwan Kamil disambut langsung oleh keturunan Pahlawan Nasional dari Tanah Rencong itu. Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil memberikan bantuan sebagai rasa persaudaraan daerah.
"Saya menjumpai kerabat ahli waris dari Cut Nyak Dhien kemudian menitipkan bantuan sebagai rasa persaudaraan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Emil mengatakan, masyarakat Jabar memiliki ikatan erat dengan masyarakat Aceh dari berbagai multidimensi, termasuk Museum Tsunami. Terlebih dengan adanya makam Cut Nyak Dhien di Kabupaten Sumedang, yang semasa hidupnya tak hanya berjuang bagi Aceh tetapi juga Jabar. Kecintaan masyarakat Jabar kepada sosok Cut Nyak Dhien terwujud dalam empat nama terhormat.
"Beliau punya empat nama di masyarakat Jabar. Ibu Nyak Dhien, Ibu Ratu sebagai penghormatan tertinggi, Ibu Suci karena rajin dan teladan mengajarkan agama, dan Ibu Prabu," kata Emil.
Sebelum melakukan kunjungan kerja ke Aceh, Emil menyempatkan berziarah ke makam Cut Nyak Dhien di Sumedang. Kondisi makam tersebut terpelihara dengan baik sampai sekarang. "Minggu lalu, saya berziarah ke makam Cut Nyak Dhien di Sumedang yang kami muliakan, kami pelihara, selalu direnovasi, sehingga tempat itu menjadi tempat terhormat di masyarakat Jabar," katanya.
Dalam pertemuan dengan kerabat ahli waris Cut Nyak Dhien, Emil mengundang mereka untuk mengunjungi makam Cut Nyak Dhien. "Sebagian dari mereka belum pernah juga mengunjungi makam Cut Nyak Dhien. Jadi, mungkin tahun 2022, kita undang ke Sumedang," katanya.