REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sorong memberikan bantuan gudang beku atau cold storage guna memenuhi kebutuhan nelayan kampung Solol, Distrik Salawati Barat, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.
Manager PLN UP3 Sorong, Martha Adi Nugraha, di Sorong, Selasa (28/12), mengatakan, PLN UP3 Sorong memberikan bantuan dana bagi masyarakat kampung Solol, Distrik Salawati Barat, Kabupaten Raja Ampat, pada 2021. Bantuan tersebut guna membangun gudang beku dan kios es batu agar ikan hasil tangkapan nelayan setempat tetap bertahan untuk dipasarkan.
Menurut Martha Adi, kehadiran //cold storage sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat agar bisa menyimpan hasil tangkapannya relatif lebih lama. Dengan begitu, nilai ekonomi hasil tangkapan nelayan tidak menyusut.
Martha Adi menjelaskan, bantuan tersebut merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Tujuannya agar masyarakat kampung Solol yang sebagian besar nelayan dapat menyimpan hasil tangkapan guna peningkatan ekonomi lebih baik.
Masyarakat kampung Solol Raja Ampat 95 persen adalah nelayan. Sejak April 2021 warga setempat sudah menikmati listrik 24 jam.
Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat nelayan setempat adalah hasil tangkapan ikan tidak bisa bertahan lama karena tidak mempunyai gudang beku. Selain itu, es batu untuk melakukan pengawetan ikan harus dibeli di kota Sorong dengan menggunakan kapal dan nelayan harus mengeluarkan biaya yang tinggi.
Karena itu, PLN UP3 Sorong memberikan solusi dengan memberikan bantuan gudang beku yang bisa digunakan untuk menyimpan es dan mengawetkan ikan. Dengan demikian, maka masyarakat kampung Solol tidak perlu lagi membeli es batu di kota Sorong. Nelayan setempat pun tidak perlu khawatir hasil tangkapan mereka karena sudah ada gudang beku.
Ia berharap dengan adanya program TJSL ini dapat meningkatkan perekonomian sehingga taraf hidup masyarakat di kampung Solol lebih baik.