REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Terhitung 1 Januari 2022, tarif layanan tes rapid antigen di stasiun kereta api turun menjadi Rp 35 ribu. Ada tujuh stasiun di wilayah Daop 3 Cirebon yang melayani tes tersebut.
"Tarif turun dari semula Rp 45 ribu menjadi Rp 35 ribu," ujar Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Suprapto, Kamis (30/12).
Adapun tujuh titik layanan tes rapid antigen di stasiun wilayah Daop 3 Cirebon adalah Stasiun Cirebon, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Jatibarang, Stasiun Haurgeulis, Stasiun Brebes, Stasiun Babakan, serta Stasiun Pegadenbaru.
"Dengan adanya penurunan tarif tes rapid antigen di stasiun, kami berharap semakin mempermudah calon penumpang dalam mendapatkan surat bebas Covid-19, sebagai salah satu persyaratan protokol kesehatan yang wajib dipenuhi," tukas Suprapto.
Suprapto menyebutkan, selama kurun waktu 1 Januari–30 Desember 2021, jumlah calon penumpang KA yang telah menggunakan jasa layanan tes rapid antigen di stasiun wilayah KAI Daop 3 Cirebon mencapai 150.060 orang.
Selain layanan tes rapid antigen, di wilayah Daop 3 Cirebon juga disediakan layanan RT-PCR dengan tarif Rp 195 ribu di empat titik stasiun. Yakni, Stasiun Cirebon, Stasiun Cirebon Prujakan , Stasiun Jatibarang dan, Stasiun Babakan.
"Dalam rangka layanan masa angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Daop 3 Cirebon bekerja sama dengan pemda setempat, juga menyelenggarakan layanan vaksin Covid-19 secara gratis di tiga titik stasiun," terang Suprapto.
Adapun tiga titik lokasi vaksinasi itu adalah Klinik Mediska Cirebon, Stasiun Jatibarang, dan Stasiun Haurgeulis. "Kami berharap agar para calon penumpang KA jarak jauh, memperhitungkan antara waktu tes dan jam keberangkatan," tandas Suprapto.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menyatakan, pihaknya juga telah menerapkan tarif baru layanan rapid test antigen di stasiun yang semula Rp 45 ribu menjadi Rp 35 ribu. Tarif baru ini berlaku mulai 1 Januari 2022 di 11 stasiun wilayah Daop 8 Surabaya yang melayani pemeriksaan rapid test antigen.
"Penyesuaian tarif rapid test antigen tersebut merupakan salah satu bentuk peningkatan pelayanan KAI kepada pelanggan di masa libur tahun baru ini," ujar Luqman di Surabaya.
Luqman mengingatkan kepada para pelanggan untuk terus melengkapi persyaratan naik kereta api, terutama di masa Nataru. Salah satunya dengan melakukan rapid test antigen bagi pelanggan di atas 12 tahun. Luqman menjelaskan, mulai 17 hingga 29 Desember 2021, pihaknya menolak 2.709 pelanggan karena belum melengkapi persyaratan.
Rinciannya 1.143 pelnggan di bawah 12 tahun yang tidak memiliki hasil tes PCR, 1.128 tidak melakukan rapid test antigen, 405 tidak vaksin dosis kesatu atau kedua, dan 33 pelanggan kondisi tubuh kurang sehat.
"Dengan semakin terjangkaunya harga rapid test, diharapkan calon pelanggan dapat memanfaatkan layanan tersebut dalam melengkapi persyaratan sesuai protokol kesehatan yang berlaku," ujar Luqman.
Luqman menjelaskan, terdapat 11 stasiun yang melayani pemeriksaan rapid tes antigen di wilayah Daop 8 Surabaya. Yaitu Stasiun Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Malang, Wlingi, Lamongan, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro, Wonokromo, Kepanjen, dan Babat.
Luqman menjelaskan, menjelang libur tahun baru 30 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, pihaknya telah menjual 39.451 tiket KA jarak jauh. Adapun, mulai 17 hingga 30 Desember 2021, Daop 8 mengakomodir 300.888 pelanggan, dengan rincian 223.468 pelanggan KA lokal, dan 77.420 pelanggan KA jarak jauh.
"Rata-rata 21.492 pelanggan per hari, yang didominasi oleh pelanggan KA lokal sebanyak 15.962 pelanggan, dan KA jarak jauh sekitar 5.530 pelanggan," ujarnya.