Sabtu 01 Jan 2022 06:00 WIB

Muktamar IMSA-MISG 2021 Pererat Komunitas Muslim Indonesia di AS

Muktamar IMSA-MISG yang digelar tatap muka angkat tema Stronger Together

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seluruh pembicara bersama panitia penyelenggara berkumpul untuk memimpin doa dilanjutkan dengan menutup Muktamar IMSA-MISG 2021 tanggal 29 Desember 2021.
Foto:

Tidak hanya peserta dan pembicara dari Muslim Indonesia yang merasakan mendapatkan kesan positif dari mengikuti Muktamar, akan tetapi juga peserta dan pembicara dari Muslim negara lain. Sakinah Alhabshi, seorang Muslim chaplain (bertugas memberi konseling kesehatan dari perspektif Islam) yang bekerja di Rumah Sakit Stanford Health Care, Stanford CA, juga berpartisipasi sebagai pembicara. Kali ini adalah pengalaman pertama beliau mengikuti Muktamar IMSA-MISG. 

“Saya menghargai kerja keras dan kerja yang sepenuh hati dari semua panitia. Saya terkesan dengan rangkaian program dan jumlah sesi paralel dan pembicara yang membahas beraneka ragam topik”, kata Sakinah yang berasal dari Malaysia ini. 

Harapan dia untuk tahun depan, lebih banyak sesi tentang kesehatan mental, emosional, dan spiritual, yang menjadi lebih penting di masa pandemi dan secara umum bagi kaum muda kita.

Tahun lalu, Muktamar IMSA-MISG tetap berlangsung walau pun diadakan secara virtual,  Najmiah Mukhtar yang berasal dari Malaysia, sempat bertugas menjadi Amirah (salah satu ketua penyelenggara Muktamar) pada virtual Muktamar IMSA-MISG 2020. Beliau sangat bersyukur dengan adanya Muktamar tatap muka kali ini yang semuanya jauh lebih baik dibandingkan pertemuan virtual. 

“Mata yang berbinar, suara indah di balik masker, jabat tangan dan pelukan ala COVID, tetapi tidak ada yang menghalangi kami untuk mengisi pikiran, tubuh, dan jiwa kami dengan mengingat Allah dan Rasul-Nya. Muktamar mengingatkan kita untuk memperjelas niat dan tujuan kita sebagai Khalifah-Nya, dan insya Allah meningkatkan iman kita juga”, paparnya. 

Selain mendatangkan Ustadzah Oki Setiana Dewi dan Ustadz Syahroni Mardani dari Indonesia, juga Chaplain Sakinah Alhabshi yang berdomisili di San Francisco Bay Area, negara bagian California, Muktamar IMSA-MISG 2021 juga menghadirkan imam, ustad/ustadzah, Muslim chaplain dan pembicara-pembicara terkemuka di Amerika seperti Imam Mohammad Joban, Imam Fahmi Zubir (IMAAM Center),  Imam Wisam Sharieff (Advocating Quranic Lifestyle/AQL), Imam Jihad Saafir (pendiri Islah Academy),  Imam Shamsi Ali (direktur Jamaica Muslim Center dan pendiri Nusantara Foundation), Chaplain Suhail Hasan Mulla, Qori Ifdal Yusuf, Ustadzah Dedeh Agustina, Ustadzah Rita Pritarini, Muhamad Rozaimi (edukator dan penulis), Ustadz Adi Sumandi, Ahmad Honest Qashidi dan Muhammad Arief Budiman (salah satu dari pendiri IMSA).

Dukungan yang konkret dari komunitas Muslim dan pemerintah Indonesia di AS, sangat dirasakan oleh Presiden IMSA, Aria Novianto. “Bukan berarti Muktamar ini sempurna tetapi Insya Allah semua usaha dan kerja dimulai dengan niat kebaikan sehingga semua kekurangan juga dibalas dengan senyuman dan tawaran bantuan. Kebersamaan menutupi kekurangan”, pesan beliau pada penutupan Muktamar tanggal 29 Desember, 2021.

 

Muktamar IMSA-MISG ke 23 ini dibuka oleh Duta Besar RI untuk AS, Rosan Perkasa Roeslani. Hadir pula Konsul Jenderal RI di Los Angeles, Saud Putranto Krisnawan, Wakil Duta Besar RI untuk AS, Iwan Freddy Hari Susanto, Presiden MISG, Zabidi Yusoff, dan Presiden Indonesia Muslim Foundation (IMFO) L,os Angeles Dwirana Satyavat, Konsul Jenderal Malaysia di Los Angeles, Anil Fahriza Adenan. Imam, perwakilan masjid-masjid dan komunitas Islam Indonesia di AS juga hadir di pembukaan acara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement