Ahad 02 Jan 2022 09:03 WIB

Tren Kesehatan yang Terjadi Sepanjang 2021

Covid-19 yang masih melanda memicu munculnya beberapa tren di bidang kesehatan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Tren kesehatan yang terjadi sepanjang 2021 (ilustrasi).
Foto: republika/mardiah
Tren kesehatan yang terjadi sepanjang 2021 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 2021 merupakan tahun yang unik dan menantang dalam banyak hal. Pandemi Covid-19 yang masih melanda memicu munculnya beberapa tren di bidang kesehatan dan kesejahteraan diri.

Deretan tren yang signifikan kemungkinan akan berlanjut hingga 2022. Berikut beberapa tren kesehatan dan kesejahteraan yang mengemuka sepanjang tahun lalu, dikutip dari laman Wellbeing News, baru-baru ini:

Baca Juga

1. Perbaikan kesehatan mental

Kesehatan mental telah menjadi masalah yang kerap disoroti pada 2021. Banyak orang mengalami stres, kecemasan, depresi, dan kesepian akibat Covid-19. Setiap orang telah terkena dampak dalam satu atau lain cara.

Pembatasan sosial telah mempersulit kondisi, bahkan memperparah itu. Hal positifnya, banyak orang telah mengambil tindakan untuk meningkatkan kesehatan mental mereka, termasuk mencari dukungan profesional.

2. Penurunan berat badan

Pada 2021, banyak orang menjadikan penurunan berat badan sebagai tujuan besar. Masyarakat awam maupun figur publik berusaha mencapai bobot ideal untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. 

Mengingat obesitas dikaitkan dengan kasus parah Covid-19, tren penurunan berat badan menjadi langkah yang baik. Banyak orang mengupayakan ini melalui olahraga teratur dan pola makan seimbang, bahkan lewat operasi penurunan berat badan bagi pengidap obesitas.

3. Telehealth

Telehealth alias layanan perawatan kesehatan dan konsultasi lewat telepon atau panggilan video mengemuka sepanjang 2021. Hal ini tidak mengherankan karena banyak orang enggan keluar rumah lantaran takut terpapar infeksi Covid-19.

Metode jarak jauh memang membuat Telehealth memiliki batasan tertentu. Meski demikian, Telehealth menjadi cara untuk memberikan perawatan kesehatan sekaligus melindungi kesehatan masyarakat, bermanfaat bagi profesional kesehatan dan pasien. 

4. Pembalut luka silikon

Dalam perawatan luka, pembalut silikon menjadi pilihan karena menawarkan perawatan dan pemulihan luka yang lebih baik dibandingkan dengan bahan lain. Pembalut luka silikon dapat mencakup agen antibakteri dan penyeimbang pH.

Kelebihan itu dapat membantu pemulihan lebih cepat dan menjaga luka tetap bersih. Pembalut luka silikon juga disebut bisa mengurangi rasa sakit selama perawatan, mengurangi bekas luka, dan meningkatkan kenyamanan.

5. Operasi mata laser

Operasi mata laser telah menjadi tren kesehatan utama pada 2021. Prosedur ini dilakukan banyak orang untuk memulihkan penglihatan dan membebaskan diri dari memakai kacamata. 

Penglihatan sebagian orang diprediksi telah memburuk akibat pembatasan fisik dan sosial selama pandemi. Kondisi itu menyebabkan sebagian orang punya waktu layar atau waktu mengakses gawai yang meningkat drastis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement