Ahad 02 Jan 2022 16:22 WIB

H+1 Tahun Baru, DTW di Kabupaten Semarang Masih Menjadi Tujuan Aktivitas Masyarakat

Tingginya aktivitas masyarakat di DTW turut mempengaruhi volume kendaraan

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Ratusan kendaraan bermotor arah Bawen terjebak kepadatan di tanjakan Harjosari, tepatnya di ruas Jalan Soekarno- Hatta, Ahad (2/1) siang. Tingginya aktivitas wisata oleh masyarakatmembuat jalan utama di Kabupaten Semarang ini terjadi kepadatan arus lalu lintas.
Foto: bowo pribadi
Ratusan kendaraan bermotor arah Bawen terjebak kepadatan di tanjakan Harjosari, tepatnya di ruas Jalan Soekarno- Hatta, Ahad (2/1) siang. Tingginya aktivitas wisata oleh masyarakatmembuat jalan utama di Kabupaten Semarang ini terjadi kepadatan arus lalu lintas.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Sejumlah daya tarik wisata (DTW) yang ada di wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah,  masih menjadi tujuan aktivitas masyarakat, pada H+1 Tahun Baru yang juga bertepatan dengan hari Ahad (2/1).

Sehingga keramaian masyarakat  terpantau di tempat- tempat wisata yang ada di daerah ini, seperti Dusun Semilir, wisata Eling Bening dan Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran (Kakoba) di Kecamatan Bawen.

Baca Juga

Berikutnya Obyek Wisata Bandungan, Candi Gedongsongo, Taman Celosia dan Umbul Sidomukti di Kecamatan Bandungan serta Bukit Cinta dan Muncul di Kecamatan Banyubiru, dan Saloka Theme Park dan Banyu Mili di wilayah Kecamatan Tuntang.

Tidak hanya kendaraan bermotor lokal Kabupaten dan sekitarnya, kendaraan bermotor (mobil pribadi) dari luar daerah juga masih terus mengalir ke sejumlah lokasi DTW yang ada di daerah ini.

Masih tingginya aktivitas masyarakat di sejumlah DTW turut mempengaruhi volume kendaraan bermotor yang melintas . Baik di jalan nasional maupun ruas jalan tol yang ada di wilayah Kabupaten Semarang, sepanjang Ahad pagi hingga siang.

Beberapa simpul kepadatan arus lalu lintas pun terpantau di sejumlah titik akibat lonjakan aktivitas warga. Seperti di ruas jalan Soekarno- Hatta di wilayah Harjosari hingga Simpang Bawen.

Kasatlantas Polres Semarang, AKP Rendi Johan Prasetyo yang dikonfirmasi membenarkan, arus lalu lintas di sejumlah jalan utama di wilayah hukum Polres Semarang terpantau masih meningkat pada H+1 Tahun Baru.

Karena masih tingginya mobilitas masyarakat menuju sejumlah DTW yang ada di beberapa lokasi di Kabupaten Semarang. Kendati begitu, situasi keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran (kamseltibcar) lalu lintas masih terkendali.

Guna mengantisipasi kemacetan dan kepadatan arus lalu lintas, Satlantas Polres Semarang bersama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang tetap melakukan antisipasi kepadatan.“Seperti jalan akses menuju kawasan Bandungan melalui Lemah Abang yang diberlakukan buka tutup secara situasional,” ungkapnya, saat dikonfirmasi di Ungaran, kabupaten Semarang, Ahad (2/1).

Selain pertigaan Lemahabang menuju Bandungan, lanjutnya, petugas juga memberlakukan sistem buka tutup arus lalu lintas scara situasional di kawasan Bintangan serta di simpang Bawen, guna mengendalikan kepadatan arus lalu lintas.

Sejauh dilakukannya upaya tersebut, situasi arus lalu lintas di jalan utama yang ada di kabupaten Semarang relatif terkendali. “Di sejumlah simpul kepadatan arus lalu lintas tetap bisa mengalir,” tambahnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement