Ahad 02 Jan 2022 22:59 WIB

Malam Tahun Baru yang Sepi di Kota Bogor

Bima Arya tak perlu berteriak bubarkan kerumuman seperti malam tahun baru sebelumnya.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Suasana kawasan Tugu Kujang yang sepi dari kendaraan di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/12). Sebanyak 6 ruas jalan di Kota Bogor ditutup pada malam tahun baru 2022 untuk mencegah terjadinya kerumunan dan membatasi mobilitas sosial saat pandemi Covid-19. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana kawasan Tugu Kujang yang sepi dari kendaraan di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/12). Sebanyak 6 ruas jalan di Kota Bogor ditutup pada malam tahun baru 2022 untuk mencegah terjadinya kerumunan dan membatasi mobilitas sosial saat pandemi Covid-19. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, Usai menggelar dzikir dan doa bersama di Masjid At-Taqwa Balai Kota Bogor, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan patroli menyusuri jalan-jalan protokol di Kota Bogor yang kerap ramai. Patroli tersebut dilakukan untuk memantau jika warga ‘Kota Hujan’ ada yang berkerumun, jelang malam tahun baru kedua di tengah pandemi Covid-19 ini.

Pada Jumat (31/12) malam, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, bersama Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, beserta jajaran Forkopimda berangkat dari Balai Kota menaiki dua unit mobil Satpol PP. Diiringi dengan mobil pengurai massa dari kepolisian.

Baca Juga

Mulai dari penutupan Jalan Pajajaran di depan Terminal Baranangsiang pukul 22.00 WIB, dilanjut dengan menyusuri Jalan Ir. Juanda, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Sepi. Hanya terlihat sekelompon remaja yang duduk santai di jalur pedestrian yang baru saja dibangun.

Tak butuh waktu lama, Satpol PP yang juga ikut dalam patroli menghampiri mereka, memintanya untuk kembali ke rumahnya. Sesuai permintaan Bima Arya, agar warga Kota Bogor tidak merayakan tahun baru. Tidak ada petasan, tidak ada terompet, bahkan tidak ada pedagang terompet yang biasa berjualan sebelum tahun baru tiba.

Dari Jalan Ir. Juanda, tim patroli tiba di Alun-alun Kota Bogor. Meski alun-alun yang baru diresmikan pada pertengahan Desember ini masih ditutup, momen jelang pergantian tahun ini dimanfaatkan oleh para pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan dagangannya di sekitar alun-alun.

Pedagang makanan, minuman, sepatu, hingga pakaian yang berjajar di Jalan Dewi Sartika. Tak heran, hadirnya para PKL mengundang warga yang berdatangan ke kawasan tersebut.

Lagi-lagi, tim patroli yang dipimpin Bima Arya dan Kapolresta harus membubarkan kerumunan warga. Sama halnya dengan di Taman Air Mancur, tepatnya di Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Kerumunan warga yang tengah menikmati kudapan dari berbagai PKL di sisi jalan memadati area tersebut.

Hanya saja, tahun ini Bima Arya tidak perlu membubarkan kerumunan sambil berteriak “Bubar! Bubar!” Seperti pada malam pergantian tahun 2021 lalu.

Lanjut hingga ke Jalan Pajajaran yang sudah tersekat, hingga ke ikon Kota Bogor, Tugu Kujang. Menjelang pergantian tahun, Kota Bogor tampak sepi. Tidak ada kendaraan lalu lalang, tidak ada kerumunan warga yang biasa nongkrong di Sistem Satu Arah (SSA) dan Lawang Salapan, tidak terdengar juga suara petasan yang biasanya bersahutan.

“Alhamdulillah tengah malam, pusat kota kondisinya aman terkendali, sepi. Kami melihat warga banyak menahan diri. Juga nyaris tidak terdengar suara petasan, artinya himbauan kami ditaati dan kami bersyukur pergantian tahun baru pada hari ini, pada malam ini berjalan dengan baik dengan tertib sesuai dengan apa yang diharapkan,” ujar Bima Arya usai patroli pada Sabtu (1/1) dini hari.

Meski demikian, menurutnya hari libur pada Sabtu (1/1) dan Ahad (2/1) merupakan waktu yang krusial. Sehingga Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih harus berjaga di pusat-pusat kerumunan.

“Terutama di Stasiun Bogor, dan sekeliling Kebun Raya Bogor (KRB) hingga Ahad,” tuturnya.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menambahkan pihaknya belum menemukan pelanggaran yang berarti. Seperti tempat hiburan yang melanggar aturan jam buka.

Selama beberapa hari jelang tahun baru, personel Polresta Bogor Kota telah mengimbau kepada para pengusaha baik resto, kafe, maupun tempat hiburan malam agar menghentikan jam operasional sebelum pukul 00.00 WIB. Tidak adanya kerumunan warga pun membuat pihaknya membatalkan pemadaman lampu yang sebelumnya direncanakan pada pukul 22.00 WIB.

“Hingga pukul 00.00 WIB kami harus memastikan semua tempat itu sudah clear, tidak ada aktivitas. Sebanyak 30 tim yang sudah kami tunjuk untuk memonitor semua tempat-tempat tersebut,” pungkas Susatyo.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement