REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC) selaku pengelola Taman Wisata Candi Borobudur belum menargetkan jumlah kunjungan wisata tahun 2022 karena masih dalam pandemi Covid-19. "Kami belum memungkinkan untuk menetapkan target, pada masa pandemi kami tetap mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan oleh Satgas Covid-19 atau pemerintah," kata General Manajer Taman Wisata Candi Borobudur Aryono Hendro di Magelang, Senin.
Ia berharap pertumbuhan pariwisata terus naik, tetapi pihaknya tidak menargetkan angka kunjungan ke Taman Wisata Candi Borobudur pada 2022. "Target kami tetap mengutamakan protokol kesehatan bagi para pengunjung sesuai aturan pemerintah," katanya.
Ia menyampaikan data kunjungan akhir tahun 2021 terkait liburan Natal dan Tahun Baru periode 22-31 Desember 2021 memang naik dibanding liburan akhir 2020. Pada masa ramai pengunjung akhir tahun periode 22-31 Desember 2021 jumlah pengunjung Candi Borobudur mencapai 48.017 orang. Sedangkan periode yang sama tahun 2020 sebanyak 31.507 orang.
Namun, katanya untuk kunjungan selama tahun 2021 belum ada kenaikan dan justru menurun dibanding tahun 2020. Ia menyebutkan pada 2020 kunjungan wisata ke Candi Borobudur sekitar 990 orang dan tahun 2021 sebanyak 420 pengunjung. Angka tersebut jauh di bawah angka kunjungan sebelum pendemi, yakni tahun 2019 sebanyak 3,8 juta pengunjung.