Rabu 05 Jan 2022 15:40 WIB

Pemkot Telusuri Kasus di Bandara Soetta Terkait Dua Pegawai Positif Covid-19

Dua pegawai di Bandara Soetta positif Covid-19 dan berdampak pada klaster keluarga

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Petugas beraktivitas di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (6/5). Dua pegawai di Bandara Soetta positif Covid-19 dan berdampak pada klaster keluarga. Ilustrasi.
Foto: Prayogi/Republika
Petugas beraktivitas di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (6/5). Dua pegawai di Bandara Soetta positif Covid-19 dan berdampak pada klaster keluarga. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Dua pegawai di Bandara Soekarno - Hatta (Soetta) Tangerang Banten dan tinggal di wilayah Kota Tangerang diketahui positif Covid-19. Saat ini Dinas Kesehatan sedang berkoordinasi dengan Angkasa Pura II untuk melakukan penelusuran.

"Kita dapat informasi dua pegawai yang bekerja di Bandara Soetta dan tinggal di Kota Tangerang terkonfirmasi positif Covid-19. Kini Dinkes sedang berkoordinasi dengan pihak Bandara untuk melakukan penelusuran," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Karawaci, Rabu (5/1/2022).

Baca Juga

Arief belum mengetahui jenis kasus Covid-19 yang dialami kedua pegawai Bandara Soetta tersebut. "Belum tahu itu jenis Omicorn atau Delta. Intinya, positif Covid-19," kata dia.

Kasus itu berdampak pada klaster keluarga yang berjumlah empat orang. Namun, untuk satu pegawai lagi yang merupakan dari Avsec sekarang diisolasi. "Kita sedang kumpulkan data untuk penelusuran," ujarnya.

Kegiatan itu dilakukan untuk mencegah penyebaran kasus lebih luas lagi. Dinkes tengah menyiapkan penanganan lebih awal agar penyebaran dapat diantisipasi. Wali Kota pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap beraktivitas seperti biasa, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan. Jika menemukan adanya gejala maka bisa melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatanterdekat.

Sejak tanggal 21 sampai 30 Desember 2021 Pemkot Tangerang telah melakukan tes surveilans dan sudah 4.531 orang yang dites dan hasilnya negatif. Tes dilakukan di beberapa tempat fasilitas publik maupun di fasilitas kesehatan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement