REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua (Bank Papua) bersama National Paralympic Committee (NPC) setempat melakukan penandatanganan nota kesepahaman tentang pengelolaan dana operasional.
Direktur Utama Bank Papua F Zendrato mengatakan, kerja sama dalam bentuk nota kesepahaman ini merupakan salah satu bentuk komitmen Bank Papua untuk terus membangun Tanah Papua. "Termasuk yang berprestasi di bidang olahraga termasuk para atlet difabel asal Papua yang telah mengukir prestasi gemilang," kata Zendrato di Jayapura, Papua, Kamis (6/1).
Menurut Zendrato, nota kesepahaman yang akan ditandatangani tersebut bertujuan untuk mendukung operasional NPC Papua. Khususnya dalam membina para atlet difabel guna mendorong terciptanya talenta-talenta baru yang siap berkompetisi baik pada ajang nasional maupun internasional.
"Setelah ini, hal-hal yang bersifat teknis termasuk rencana pembayaran bonus atlet peraih medali pada ajang Peparnas XVI 2021 akan dituangkan dalam perjanjian kerja sama yang lebih spesifik," ujar Zendrato.
Dia berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan secara terus menerus dalam memenuhi setiap kebutuhan nasabah. Sehingga apabila pelaksanaannya terdapat kendala atau hal-hal lain yang perlu mendapatkan perhatian, Bank Papua terbuka dengan masukan atau saran.
"Kami berharap hubungan kerja sama yang baik ini memberi manfaat bagi terwujudnya misi NPC Papua yakni sukses regenerasi bagi seluruh atlet penyandang disabilitas," kata Zendrato lagi.
Sementara itu, Ketua NPC Provinsi Papua Jaya Kusuma berharap kerja sama yang terjalin dengan Bank Papua tersebut dapat mendukung peningkatan kesejahteraan atlet penyandang disabilitas di Bumi Cenderawasih.