Jumat 07 Jan 2022 19:01 WIB

Pemanfaatan Teknologi Informasi Penting di Bidang Pertanian

Bidang pertanian pun bisa berkembang dengan e-agricultural.

Teknologi di bidang pertanian telah banyak ditemukan, sehingga menghasilkan produk pertanian yang berlimpah ruah.
Foto: Universitas Nusa Mandiri
Teknologi di bidang pertanian telah banyak ditemukan, sehingga menghasilkan produk pertanian yang berlimpah ruah.

REPUBLIKA.CO.ID,

Oleh Andi Arfian, Dosen Universitas Nusa Mandiri, Program Studi Sistem Informasi

Teknologi di bidang pertanian telah banyak ditemukan, sehingga menghasilkan produk pertanian yang berlimpah ruah. Pemanfaatan teknologi pertanian ini untuk mendukung sistem usaha pertanian. Selain itu, untuk mencari informasi tentang budidaya pertanian, atau bisa juga sebagai sarana berkomunikasi antar petani dan stakeholder, agar dapat melakukan fungsi pemasaran produk pertanian dengan cukup baik.

Semua teknologi bisa dipelajari tanpa kecuali, di bidang pertanian pun, bisa berkembang dengan e-agricultural. Populasi masyarakat yang berprofesi sebagai petani yang cukup besar di wilayah perdesaan, menjadikan kajian mengenai pemberdayaan petani dalam menunjang kemandirian dan produktivitas rakyat menjadi sangat penting.

Perkembangan dunia digital bisa menjadi salah satu jawaban tantangan di bidang pertanian. Diantaranya, persoalan pangan di Indonesia yang sesekali masih dihantui masalah rantai distribusi yang terlalu panjang dan berakibat pada lonjakan harga. Salah satu caranya, dengan menerapkan sistem penjualan berbasis online dan salah satunya adalah partner dengan sistem bagi hasil antara petani dan pembeli.    

Dalam pengelolaannya, mulai dari peminjaman modal, pengelolaan bisnis pertanian, pengolahan pascapanen hingga penjualan, packing sampai pengiriman. Setiap produk yang ditampilkan di laman markeplace pertanian bertujuan sebagai penunjang aktivitas pemberdayaan terhadap petani di perdesaan. 

Dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) melakukan penelitian mengunakan metode SemPLS yang bersifat kualitatif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesuksesan dalam bidang pemasaran hasil pertanian dalam membantu peningkatan ekonomi petani.   

Dengan mengunakan model keberhasilan Delone Mclean dan pengelolaan data mengunakan metode SemPls, maka didapat hasil penelitian bahwa pemanfaatan E-Agricultural sangat diperlukan, serta perlu adanya sosislisasi pemanfaatan market teknologi informasi. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement