REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan, Sri Mulyani, melakukan inspeksi pembangunan proyek Jembatan Pulau Balang II yang dibangun untuk mendukung konektivitas di Ibu Kota Negara (IKN). Jembatan itu merupakan salah satu proyek yang dibiayai dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total alokasi sebesar Rp 1,43 triliun.
"Saya melakukan penandatanganan aset SBSN, yaitu pembangunan Jembatan Pulau Balang II. Ini sekaligus menunjukan berbagai proyek penting yang telah dibiayai oleh sukuk negara," kata Sri dalam siaran pers, Jumat (7/1/2022).
Hal tersebut dia sampaikan saat melakukan penandatanganan prasasti penanda aset dari proyek tersebut di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (6/1) lalu. Jembatan Pulau Balang adalah salah satu proyek yang dibiayai dari SBSN dan dilakukan secara multi year contract (MYC) tahun 2015-2021.
Pembangunan jembatan tersebut ditujukan untuk mendukung konektivitas dan dukungan logistik nasional. Selain itu, pembangunam juga dilakukan untuk mendorong akses pertukaran ekonomi antarprovinsi dan antarkabupaten di Kalimantan Timur agar lebih mudah sehingga perekonomian bisa lebih terbuka luas.