Sabtu 08 Jan 2022 00:52 WIB

Hasil PCR Telat Keluar, Perempuan Hamil Ditolak Masuk RS di China Hingga Keguguran

Manajer RS dipecat akibat ibu hamil ditolak hingga keguguran di Xian China

Red: Nur Aini
Ilustrasi Ibu Hamil
Foto: pixabay
Ilustrasi Ibu Hamil

REPUBLIKA.CO.ID, XIAN -- Seorang perempuan mengalami keguguran gara-gara tes PCRdi Xian, Provinsi Shaanxi, wilayah di China yang sedang dikenai lockdown sejak akhir Desember 2021. Kasus tersebut memengaruhi harga saham rumah sakit tempat ibu hamil tersebut dirawat.

Pemerintah Kota Xian di akun resmi WeChat yang beredar di media lokal, Jumat (7/1/2022), menjelaskan bahwa perempuan yang sedang hamil delapan bulan itu ditolak pihak Rumah Sakit Gaoxin karena hasil tes PCR terlambat empat jam. Pada saat itu, perempuan tersebut sedang mengalami sakit pada bagian perutnya. Perempuan itu akhirnya dimasukkan ke ruang operasi dua jam kemudian setelah dokter mendapati kondisi pasien tersebut memburuk-- hingga akhirnya mengalami keguguran.

Baca Juga

Manajer Umum RS Gaoxin Fan Yuhui dipecat dan beberapa staf yang bertugas saat itu dicopot dari posisinya. Direktur Komisi Kesehatan Kota Xian Liu Shunzhi melalui acara jumpa pers pada Kamis (6/1/2022) menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan masyarakat terkait peristiwa tersebut.

"Atas nama komisi kesehatan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pasien atas buruknya perawatan medis untuk kelompok khusus," ujarnya dikutip media China.

Direktur Pusat Kegawatdaruratan Xian Li Qiang dan Liu mendapatkan peringatan keras dari Partai Komunis China (CPC). Penjualan saham Xian International Medical Investment Co, yang merupakan induk RS Gaoxin, di Bursa Efek Shenzhen turun delapan persen pada penutupan Rabu (5/1) dan turun 4,81 persen pada Kamis (6/1). Dalam dua hari berturut-turut itu, nilai penjualan perusahaan tersebut dilaporkan anjlok sampai 3,3 miliar yuan atau sekitar Rp 7,4 triliun sebagai dampak dari penelantaran pasien hamil.

Baca: Protes untuk Kunjungan Pemimpin Otoriter Kamboja ke Myanmar

Komisi Kesehatan Xian memerintahkan pihak rumah sakit segera menangani rehabilitasi pascaoperasi dan memberikan kompensasi kepada pasien. Xian dikenai lockdown sejak 29 Desember 2021 setelah mendapati kasus positif Covid-19 pada ratusan warga setempat.

Baca: Efek Tsunami Covid-19 Varian Omicron Menyapu Eropa

Baca: Lebih dari 4.000 Anak Dirawat di Rumah Sakit AS karena Terpapar Covid-19

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement