REPUBLIKA.CO.ID, Uni Eropa telah menyerukan embargo senjata internasional terhadap pemerintah militer Myanmar. Uni Eropa juga menyerukan untuk memperketat sanksi terhadap militer Myanmar setelah mereka melakukan pembantaian terhadap lebih dari 35 orang pada malam Natal.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan tindakan kekerasan mengerikan yang dilakukan oleh rezim militer terhadap warga sipil dan pekerja kemanusiaan harus dipertanggungjawabkan.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement