Selasa 11 Jan 2022 16:20 WIB

Stok Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun di Mataram Kosong

Layanan vaksinasi di 11 Puskesmas di Mataram ditiadakan untuk sementara.

Stok Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun di Mataram Kosong. Vaksinator menyuntikkan vaksin Sinovac dengan takaran 0,5 ml per dosis kepada seorang anak saat vaksinasi COVID-19 dosis pertama untuk anak usia 12 - 17 tahun di taman Sangkareang Mataram, NTB, Kamis (8/7/2021). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Mataram menyebutkan hingga Senin (5/7/2021) sebanyak 877 anak usia 12-17 tahun di daerah tersebut sudah mendapatkan vaksin COVID-19 tahap pertama.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Stok Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun di Mataram Kosong. Vaksinator menyuntikkan vaksin Sinovac dengan takaran 0,5 ml per dosis kepada seorang anak saat vaksinasi COVID-19 dosis pertama untuk anak usia 12 - 17 tahun di taman Sangkareang Mataram, NTB, Kamis (8/7/2021). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Mataram menyebutkan hingga Senin (5/7/2021) sebanyak 877 anak usia 12-17 tahun di daerah tersebut sudah mendapatkan vaksin COVID-19 tahap pertama.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat menyebutkan stok dosis vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun sudah kosong, sehingga layanan vaksinasi dihentikan sementara.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram Usman Hadi mengatakan stok vaksin Covid-19 untuk anak dan di atas usia 11 tahun di Dinkes sudah nol. "Jadi layanan vaksinasi di 11 Puskesmas, sekolah dan rumah sakit untuk sementara ditiadakan sampai dosis tersedia," katanya, Selasa (11/1/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan guna menghindari kekosongan stok vaksin, ia sudah bersurat meminta tambahan dosis ke Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, namun ternyata stok yang ada juga terbatas. "Dinkes provinsi juga masih menunggu pengiriman dari pemerintah pusat. Jadi kita tunggu saja pengiriman dosis selanjutnya," katanya.

Menurut Usman, ketersediaan dosis vaksin harusnya menjadi atensi khusus agar pelayanan dan percepatan cakupan vaksinasi Covid-19 khususnya untuk anak usia 6-11 tahun bisa segera tercapai. Apalagi anak-anak gembira dan antusias saat divaksinasi.

Orang tua juga semangat memberikan motivasi kepada anak-anaknya agar mau divaksinasi Covid-19. Antusiasme siswa dan orang tua itu mestinya menjadi atensi serta pertimbangan agar dosis vaksin bisa tetap tersedia, dengan mengirim sebelum dosis habis.

"Bulan ini kami baru menerima 11.500 dosis melalui tiga tahap. Tahap pertama sebanyak 5.000 dosis, kedua 4.000 dosis dan terakhir 2.500 dosis. Semuanya langsung kami distribusikan ke Puskesmas," katanya.

Menyinggung tentang cakupan, Usman menyebutkan, setelah sepekan dicanangkan cakupan vaksinasi anak usia 6-11 tahun sudah mencapai 22 persen dari target 51.841 sasaran. "Semoga sore atau malam nanti, kita bisa dapat tambahan dosis agar besok pagi (Rabu, 12/1/2022) vaksinasi bisa dimulai lagi," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement